Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Suku Baduy Meminta Wilayahnya Dihapus dari Destinsi Wisata, Risih hingga Masalah Sampah

Lembaga Adat Baduy di Banten mengirimkan sepucuk surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Alasan Suku Baduy Meminta Wilayahnya Dihapus dari Destinsi Wisata, Risih hingga Masalah Sampah
Tangkapan Layar Kompas TV
Warga Suku Baduy 

"Kami baru mendengar keluhan dari medsos, biasanya langsung disampaikan ke saya.

Tapi ini nggak ada komunikasi, belum dipastikan ini resmi dari Puun (pimpinan tertinggi adat  Baduy)," kata Iti saat ditemui di kantor Bupati Lebak di Rangkasbitung, Selasa (7/7/2020).

Saat ini, Iti mengatakan pihaknya telah meminta Dinas Pariwisata untuk memastikan kabar tersebut dan berkomunikasi langsung dengan tokoh ada Baduy .

Menurutnya masalah yang dikeluhkan warga Baduy yang tertulis di surat masih bisa dimusyawarahkan.

"Mungkin nanti perlu diperketat, seperti misalnya, pengunjung harus membawa kantong sampah sendiri dan ada maklumat untuk tidak membawa sampah plastik," kata Iti.

Iti mengatakan pihaknya masih belum bisa mengambil keputusan karena harus berkomunikasi dengan tokoh Baduy di Cibeo, Cikeusik, dan Cikartawana.

"Kebijakan kami mengikuti apa yang disampaikan oleh Puun, semua bisa dikomunikasikan.

BERITA TERKAIT

Maka saat ini belum bisa mengambil kebijakan seperti apa sebelum komunikasi dengan Puun," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risih Jadi Tontonan, Alasan Suku Baduy Minta Wilayahnya Dihapus dari Destinasi Wisata,"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas