Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengarusutamaan Pancasila Belum Maksimal

Profesor Tuan Guru Syaiful Rachman menilai permasalah tersebut karena pengarusutamaan Pancasila belum dilakukan secara maksimal.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengarusutamaan Pancasila Belum Maksimal
Kompas.com
Ilustrasi: Patung Garuda Pancasila. 

Jargon dan dogma Pancasila sudah harus diperbaharui metode penyampaianya.

"Teknologi digital sebagai tool untuk menanamkan nilai nilai Pancasila pada generasi milenial, lebih melekat, edukatif, up to date, dan implementatif," katanya.

Karyono mengatakan nilai-nilai Pancasila harus terlebih dahulu dipahami, setelah itu baru dilaksanakan.

Agar masyarakat dapat memahami nilai nilai Pancasila maka diperlukan formula yang tepat, sehingga dapat menjangkau semua segmen, mulai dari kalangan birokrat, PNS, generasi tua dan generasi muda.

"BPIP harus membuat satu modul ya, Silabus, yang dibagi kepada beberapa segmen tadi. Harus ada metode penyampaian yang disesuaikan dengan era digital tadi, bagaimana membuat narasinya yang bisa dikonsumsi generasi muda," katanya.

Dengan modul tersebut pengenalan nilai nilai Pancasila disesuaikan dengan segmen.

Misalnya untuk generasi milenial penyampaiannya menggunakan gambar atau narasi sederhana yang tidak terlalu teoritis dan filosofis.

BERITA TERKAIT

"Teori-teori itu disederhanakan dengan bahasa milenial. Sehingga esensi dan substansi nilai Pancasila lebih mudah dipahami. menurut saya nilai-nilai Pancasila itu tidak sulit diterjemahkan, tinggal pendekatannya saja yang harus disampaikan. Jangan model indroktinantif seperti masa orde baru," katanya.

Ia menyarankan kepada BPIP agar dalam membaut formula atau modul penanaman nilai-nilai pancasila, dilakukan riset terlebih dahulu. Baik itu melalui FGD, interview, atau riset kualitatif.

Riset melibatkan semua segmen masyarakat sehingga penyampaian nilai nilai Pancasila nantinya efektif.

"Misalnya kita ingin membuat suatu silabus materi tentang nilai nilai pancasila. Kita harus libatkan milenial, maunya gimana sih. Konten apa saja yang banyak disukai, yang like tinggi, apakah gambar, apakah narasi tulisan, kalau gambar-gambarnya seperti apa, narasi nya seperti apa. Supaya bisa lebih masuk. Saya kira riset ini penting untuk menyusun strategi penanaman nilai-nilai Pancasila," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas