Diancam Sanksi, Denda hingga Penahanan Dokumen Jadikan ABK Long Xing 629 Enggan Melawan
Kisah eksploitasi dan kekerasan terhadap anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang bekerja di Kapal Long
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
"Minumnya juga dari air laut yang disuling, dan itu bau besi. Sampai-sampai dada seperti sesak karena minum itu, anak-anak juga merasakan. Yang imunnya kurang pada jatuh sakit," jelasnya.
Eksploitasi ini semakin terasa karena isi lemari pendingin ABK berbeda dengan para awak petinggi kapal.
RF menceritakan lemari pendingin ABK hanya berisi ayam dan makanan ikan yang digunakan untuk memancing, yang mana keduanya telah kedaluwarsa.
Sementara lemari pendingin awak petinggi kapal berisi minuman kemasan hingga sayuran. Bahkan stok di lemari pendingin tersebut tergolong melimpah.
Menurut RF, makanan layak yang ada di lemari pendingin tersebut tak pernah dibagi kepada para ABK. Namun pernah ada pengecualian ketika ABK tengah sakit.
"Kalau mereka (awak petinggi kapal) makanannya enak, sayurannya enak. Minumannya kemasan dan stok di freezer banyak banget. Kami nggak pernah dikasih, sekalipun dikasih (cuma) untuk ABK yang sakit, saat kerja," tandasnya.