Tiga Perwira di Polres Tulungagung Terima Penghargaan
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi mereka dalam menciptakan dan memelihara Kamtibmas selama masa pandemi Covid-19.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Kedepan, Edi menyarankan Pos Digital Astuti juga ditempatkan di titik-titik yang menjadi atensi Kepolisian, seperti daerah yang rawan kriminalitas, kecelakaan, atau bencana alam.
“Kami tahu untuk membangun itu tidak mudah dan tidak murah, tetapi kami yakin dengan dukungan banyak pihak akan mudah diwujudkan,” tukasnya.
Sementara Wakapolres Tulungagung Kompol Yhogi Hadisetiawan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan Lemkapi.
Namun, dia mengatakan keberhasilan penanganan Covid-19 di Tulungagung bukan dilakukan oleh dirinya, Kapolres, maupun Kasatlantas, tetapi oleh seluruh anggota TNI/Polri, pemerintah, dan dukungan masyarakat.
“Bukan kami Bapak, tetapi orang yang hadir disini (Kapolsek, PJU) dan seluruh anggota TNI/Polri, pemerintah serta masyarakatlah yang bekerja keras mencegah penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Yhogi mengakui, grand design penanganan Covid-19 di Tulungagung tidak terlepas dari arahan Kapolda Jatim.
Menurut dia, Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si ketika itu membawa konsep Problem Oriented Policing (POP) yang cepat dan tepat.
“Jadi, konsepnya kami (polisi) hanya sebagai pemicu atau detonatornya saja. Ketika diledakkan, maka seluruh elemen masyarakat yang sudah memiliki jiwa POP langsung bergerak,” jelasnya.
Yhogi menambahkan, meski saat ini tingkat kesembuhan sudah tinggi, tetapi pihaknya tetap ketat menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Menurut dia, setiap hari anggota melakukan patroli gabungan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar selalu bermasker, menjaga jarak, dan menjaga pola hidup sehat. (*)