Deretan Kritik Terbuka Ahok ke Pertamina: Bocoran Rapat, Pejabat Tak Lapor hingga Sistem Gaji
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mulai kerap melontarkan kritik secara terbuka terhadap jajaran direksi Pertamina.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Tak hanya itu, Ahok juga menceritakan dirinya yang pernah dibuat jengkel oleh pejabat Pertamina yang lain.
Saat itu, Ahok mengingatkan, agar pejabat lain yang ingin melakukan tindakan di Pertamina untuk meminta izin kepada dirinya, termasuk pergantian direksi.
"Ketika melakukan sesuatu tanpa melalui izin saya, lalu saya bilang 'saya bukan sombong, kan saya ditugaskan sebagai Komut di sini."
"Tentu banyak hal yang dilakukan penggantian direksi harus lapor kepada saya'."
"Lalu tiba-tiba ada seorang pejabat angkat tangan yang ngomong begini 'mohon maaf itu bukan urusannya Komut, ini langsung dengan Menteri BUMN'."
"Wah ini kalau pikir kan kurang ajar banget gitu kan," ujar Ahok masih dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, Senin, 29 Juni lalu.
Baca: Beberkan soal Kebobrokan Sistem di Pertamina, Ahok: Harusnya Kementerian BUMN Dibubarkan
Baca: Ahok: Direksi Pertamina Mau Pancing Emosi Saya
Kalau dulu, lanjut Ahok, dirinya menemui orang yang seperti itu, mungkin akan langsung dimaki-maki.
Tapi sekarang, Ahok lebih memilih untuk tetap tenang dalam menyikapinya.
"Kalau dulu kayak gitu saya maki-maki tapi untuk sekarang, dia ngomong seperti itu saya senyum aja."
"Saya cuma bilang sama Dirut yang lain, sekali lagi kalian lakukan seperti ini saya akan ajukan mundurkan diri atau pecat kalian," terang Ahok.
3. Minta Kementerian BUMN Dibubarkan
Dalam kritiknya kali ini, Ahok menyarankan agar Kementerian BUMN dibubarkan.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan banyak tata kelola perusahaan negara tidak efisien.
Baca: Ahok Bongkar Kebobrokan BUMN, Andre Rosiade Minta Jokowi dan Erick Thohir Mencopot BTP
Baca: Anak Buah Prabowo Minta Jokowi Copot Ahok dari Komut Pertamina: Menimbulkan Kegaduhan
Ahok atau BTP secara gamblang menyatakan jika tata kelola buruk ini dirasakannya langsung setelah ia ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).