Jadi Komisaris Pertamina, Ahok Punya Harta Kekayaan Capai Rp 50,1 Miliar dan Utang Rp 12,2 Miliar
Ahok terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 30 April 2020 saat sudah menjadi Komisaris Utama Pertamina. Hartanya mencapai Rp 50.154.930.816.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias BTP/Ahok kembali menjadi sorotan.
Tak lain setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali bicara blak-blakan soal buruknya tata kelola di Pertamina.
Mulai dari gaji besar pejabat nonjob Pertamina, utang perusahaan yang membengkak, hingga masalah penunjukan direksi dan komisaris.
Diketahui, Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina sejak 22 November 2019 dan kini berjalan 10 bulan.
Baca: Disindir Ahok, Pertamina Tetap Lanjutkan Rencana Akuisisi Blok Migas Luar Negeri
Baca: Ahok: Saya dan Menteri Erick Thohir Tak Bisa Diadu Domba dalam Mentransformasi Pertamina
Sebelum menjadi Komisaris Utama Pertamina, suami Puput Nastiti Devi itu 'kenyang' menjadi politikus dan masuk ke lembaga pemerintahan.
Ia pernah menjadi Bupati Belitung Timur kemudian anggota DPR RI.
Jangan lupakan juga latar belakang Ahok yang juga dikenal sebagai pengusaha tambang.
Perusahaannya beroperasi di Bangka Belitung.
Sama seperti pejabat negara lainnya, ayah empat anak itu wajib memberikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) kepada KPK.
Ahok terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 30 April 2020 saat sudah menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Hasilnya, Ahok memiliki harta kekayaan yang mencapai Rp 50.154.930.816!
Baca: Setelah Sebut Kementerian BUMN Dibubarkan Saja, Ahok Bertemu Erick Thohir: Kritik Saya Diterima
Baca: Setelah Usul Bubarkan Kementerian BUMN, Ahok Bertemu Erick Thohir, Ini yang Mereka Bicarakan
Kepemilikan tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar kekayaan Ahok.
Ahok tercatat mempunyai 33 bidang tanah dan bangunan yang berada di Bekasi, Depok, Belitung Timur, hingga Jakarta Utara.
Total aset tanah dan bangunan milik Ahok saja mencapai Rp 48.771.889.000.
Aset berupa kendaraan yaitu lima unit mobil menjadi penyumbang aset terbesar kedua setelah tanah dan bangunan.
Total nilai aset kendaraan mencapai Rp 5,1 miliar di mana ada dua mobil yang nilainya dia atas Rp 1 miliar.
Penyumbang kekayaan Ahok nomor tiga adalah kepemilikan surat berharga yang mencapai Rp 3.820.000.000.
Ia juga masih memiliki kas dan setara kas yang nilainya tembus Rp 2.387.848.257.
Aset lain yaitu harta bergerak lainnya dan harta lainnya masing-masing bernilai Rp 1.878.660.800 dan Rp 434.866.841.
Sayangnya, mantan suamia Veronica Tan ini memiliki utang yang mencapai Rp 12.238.334.082.
Sehingga kekayaan Ahok yang seharusnya Rp 62.393.264.898 berkurang menjadi total Rp 50.154.930.816 karena utang.
Berikut daftar kekayaan Ahok sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari elhkpn.kpk.go.id:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 48.771.889.000
1. Tanah Seluas 1245 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
2. Tanah Seluas 1800 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000
3. Tanah Seluas 292 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 40.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/272 m2 di KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 2.903.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 527 m2/510 m2 di KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 13.612.971.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 650 m2/64 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 333 m2/42 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 75.000.000
8. Tanah Seluas 297 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
9. Tanah dan Bangunan Seluas 698 m2/60 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 100.000.000
10. Bangunan Seluas 60 m2 di KOTA JAKARTA UTARA, HASIL SENDIRI Rp 1.174.410.000
11. Tanah dan Bangunan Seluas 20000 m2/1022 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 638.400.000
12. Tanah Seluas 505 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 3.900.000.000
13. Tanah Seluas 212 m2 di BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.800.000.000
14. Tanah Seluas 200 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.700.000.000
15. Tanah Seluas 200 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.700.000.000
16. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp 2.800.000.000
17. Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/170 m2 di KOTA BEKASI, HIBAH TANPA AKTA Rp 2.800.000.000
18. Tanah Seluas 383 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 2.975.000.000
19. Tanah Seluas 172 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.675.000.000
20. Tanah Seluas 91 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 875.000.000
21. Tanah Seluas 84 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
22. Tanah Seluas 84 m2 di BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 800.000.000
23. Tanah Seluas 172 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.425.000.000
24. Tanah Seluas 120 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000
25. Tanah Seluas 105 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.000.000.000
26. Tanah dan Bangunan Seluas 111 m2/101 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 1.750.000.000
27. Tanah Seluas 76 m2 di KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 180.000.000
28. Tanah Seluas 90 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 425.000.000
29. Tanah Seluas 105 m2 di KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp 980.000.000
30. Tanah Seluas 18528 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 185.280.000
31. Tanah Seluas 18578 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 185.780.000
32. Tanah dan Bangunan Seluas 484 m2/56 m2 di BELITUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 57.048.000
33. Tanah dan Bangunan Seluas 64 m2/65 m2 di KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI Rp 790.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 5.100.000.000
1. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
2. MOBIL, JEEP RUBBICON Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 400.000.000
3. MOBIL, JEEP RUBBICON Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 1.200.000.000
4. MOBIL, MERCEDES SEDAN Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 2.100.000.000
5. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 900.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.878.660.800
D. SURAT BERHARGA Rp 3.820.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.387.848.257
F. HARTA LAINNYA Rp 434.866.841
Sub Total Rp 62.393.264.898
HUTANG Rp 12.238.334.082
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 50.154.930.816
Gaji Ahok di Pertamina
Dalam siaran langsung Instagram @kickandyshow beberapa waktu lalu, Ahok secara terbuka menyebutkan gajinya sebagai Komut Pertamina cukup besar dibandingkan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai Komut Pertamina, Ahok mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.
"Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia dikutip dari Kompas.com.
Namun, Ahok mengaku, lebih enak menjadi gubernur atau kepala daerah, jika ukurannya adalah pengaruh dan kewenangan.
Menurut dia, keuntungan menjadi gubernur tak lain karena bisa menolong orang banyak.
"Jadi gubernur lebih enak karena bisa menolong orang banyak," kata Ahok.
Dia mengemukakan, saat menjadi gubernur dia memiliki dana operasional sebesar Rp 3 miliar yang bisa dibagikan kepada masyarakat miskin, langsung ke rekening mereka masing-masing.
(Tribunnews.com/Sri Juliati, Kompas.com/Muhammad Idris)