Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PA 212: Jika Tidak Mau Dituduh PKI, Mega dan PDIP Harus Jelas Pembelaannya Terhadap Sila Pertama

Menurut Novel, jika tidak ingin dituduh PKI maka Megawati dan PDIP harus menunjukkan penolakan terhadap paham komunisme.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PA 212: Jika Tidak Mau Dituduh PKI, Mega dan PDIP Harus Jelas Pembelaannya Terhadap Sila Pertama
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Novel Bamukmin di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin angkat suara mengenai kekesalan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang sering dituduh PKI hingga saat ini.

Menurut Novel, jika tidak ingin dituduh PKI maka Megawati dan PDIP harus menunjukkan penolakan terhadap paham komunisme.

"Mega kalau tidak mau dituduh PKI maka sikapnya harus tegas menolak PKI atau paham komunisme dalam partainya. Juga Megawati harus jelas pembelaannya terhadap Pancasila khusus pengamalan terhadap sila pertama," kata Novel saat dihubungi Tribunnews, Kamis (29/10/2020).

Selain itu, Megawati diminta juga melupakan rumusan Pancasila 1 Juni 1945.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Sebab, hal itu sempat menjadi polemik dalam RUU Haluan Ideologi Pancasila lantaran terdapat ciri pokok Pancasila berupa trisila: sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi serta Ketuhanan yang Berkebudayaan.

"Juga harus membuang jauh-jauh rumusan Pancasila 1 juni 1945 yang malah dijadikan hari libur dan bebaskan ulama dari jerat kriminalisasi serta sikap tegas terhadap para penista agama," ucapnya.

Baca juga: Dituding PKI, Megawati: Jelek-jelek Begini Saya Manusia Unik Lho di Republik Ini

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri merasa heran hingga kini ia masih sering dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia).

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Megawati saat meresmikan kantor PDI-P secara daring, Rabu (28/10/2020).

"Ini nanti kalian lihat kalau saya di-bully lawan, masa Presiden Kelima RI dibilang PKI terus," kata Megawati.

Megawati Bahas Isu PKI

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri angkat bicara soal isu-isu terkini terkait politik aktual yang terus diwarnai pertarungan kepentingan politik para elite hingga tantangan agar para orang muda Indonesia melakukan refleksi diri.

Megawati sendiri menyadari bahwa pernyataannya terhadap orang muda atau generasi milenial kemungkinan akan mendapatkan bullyan di media sosial.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Awalnya, Megawati berbicara soal pentingnya membangun bangsa dan negara agar Indonesia bisa bertahan sepanjang masa untuk anak dan cucu. Pengalaman negara lain yang lebih maju seperti Amerika Serikat dan China harus dipelajari oleh orang-orang Indonesia.

Baca juga: Megawati Mengaku Banyak Pecat Kader PDIP yang Bermuka Dua

"Suatu saat masa kalian (kita, red) juga habis, pensiun. Pasti akan ada turunan, anak keturunan kita. Masa negara yang sudah merdeka 75 tahun ini tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain?" ujar Megawati, dalam acara peresmian 13 kantor partai, patung Soekarno dan sekolah partai, Rabu (28/10/2020).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas