Tiga Kriteria Utama Sosok Pemimpin Nasional yang Disiapkan Partai Keadilan Sejahtera
Kepemimpinan yang dibangun PKS adalah kepemimpinan yang siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk membangun Indonesia
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan kepemimpinan nasional yang kuat dengan basis kepemimpinan daerah.
PKS akan menuju kepemimpinan nasional untuk mewujudkan visi misi PKS yakni sebagai partai pelopor untuk mewujudkan cita-cita nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD NRI 1945.
Hal ini dikatakan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam pidato politiknya saat acara Munas PKS ke V secara virtual, Jakarta, Minggu (29/11/2020).
Ia menyebut, kepemimpinan yang dibangun PKS adalah kepemimpinan yang siap berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk membangun Indonesia.
"Kepemimpinan yang menjadi pelopor mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia, kepemimpinan yang dapat mewujudkan masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Syaikhu.
Syaiku menyebut, setidaknya perlu tiga kriteria utama kepemimpinan nasional yang akan disiapkan PKS.
Baca juga: Gamal Albinsaid Merapat ke PKS, Jadi Ketua DPP Bidang Kepemudaan
Pertama, pemimpin yang memiliki akseptabilitas, yang dapat diterima oleh masyarakat luas.
Kader-kader PKS dan para pejabat publik PKS harus tampil di masyarakat dan menjadi tokoh-tokoh penting yang selalu peduli terhadap nasib rakyat, dan hadir melayani dengan membawa manfaat.
Kedua, pemimpin yang memiliki kapasitas. Kader PKS harus memiliki kapasitas untuk mengelola pemerintahan dengan profesional, transparan, akuntabel, dan demokratis.
Ketiga, pemimpin yang memiliki kredibilitas. Kita akan mencetak pemimpin yang memiliki integritas moral yang kuat, berjiwa patriotik dan memiliki nasionalisme yang tinggi," ucapnya.
Ia memaparkan, tugasnya sebagai Presiden PKS adalah mempersiapkan stok kepemimpinan ini sejak dini.
"Stok kepemimpinan ini juga harus didapatkan dengan proses penambahan suara masyarakat untuk PKS.
Baca juga: Puluhan Personel Keamanan Afghanistan Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri
"Bagi pejabat publik yang pernah berkiprah, jaga terus kepemimpinan dan ketokohannya, jangan sampai pudar.
Cor jumlah kursi PKS yang sudah didapatkan agar tidak pindah ke partai lain," ucap Syaikhu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.