Apa Itu Hari Rabu Abu? Berikut Penjelasannya Dalam Gereja Katolik
Berikut ini penjelasan mengenai Hari Rabu Abu dan penjelasannya dalam Gereja Katolik.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Tiara Shelavie
Pada masa Gereja awal, Rabu Abu adalah hari yang diperuntukkan bagi para pendosa dan orang-orang yang ingin kembali ke pangkuan Gereja, untuk memulai pertapaan sebagai wujud penyesalan dan tanda tobat.
Abu yang kita terima merupakan pengingat akan kedosaan kita, dan banyak umat Katolik yang membiarkan tanda salib dari Abu di dahi kepala mereka sebagai tanda kerendahan hati.
Berpuasa dan Berpantang
Gereja Katolik menekankan bahwa pentingnya bentuk penyesalan akan dosa kita nyatakan juga dengan puasa dan berpantang memakan daging.
Umat Katolik yang berumur 18 tahun hingga 60 diminta untuk berpuasa, yaitu mereka hanya boleh makan malam dengan lengkap (minus daging) dan hanya 2 porsi yang sedikit pada pagi dan siang hari; dan tidak boleh ada makanan lain selain dari pada itu.
Dan bagi umat di atas umur 14 tahun untuk menahan diri untuk memakan daging, atau makanan yang mengandung daging pada hari Rabu Abu.
(Tribunnews.com/Nadya)