Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Salah Gunakan Narkoba, Dipecat Saja Tidak Cukup, Ahli Psikologi Forensik: Polri Perlu Audit

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menilai pemecatan terhadap oknum polisi yang terlibat dugaan penyalahgunaan narkoba tidak cukup.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Polisi Salah Gunakan Narkoba, Dipecat Saja Tidak Cukup, Ahli Psikologi Forensik: Polri Perlu Audit
Tangkap layar kanal YouTube Baitul Maal Hidayatullah
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, memberi tanggapan soal dugaan keterlibatan anggota Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, dalam penyalahgunaan narkoba. Reza menyebut pemecatan terhadap oknum polisi yang terlibat dugaan penyalahgunaan narkoba tidak cukup. 

"Seketika itu juga Propam Polda Jabar bergerak ke Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang dicurigai," ucap Erdi.

Tak sampai situ, Propam Polda Jabar juga mengamankan melakukan tes urine dan meminta keterangan kepada belasan anggota tersebut.

Sampai sekarang masih dilakukan pendalaman dan pemeriksaan yang dilakukan Polda Jabar.

"Ada beberapa orang positif setelah di tes urinenya nah itu akan didalami," katanya.

Baca juga: Otaki Peredaran Narkoba Tanjungbalai, Napi Lapas Tanjunggusta Masuk Sel Khusus

Barang Bukti 7 Gram Sabu

Sementara itu Kapolsek Astana Anyar yang dijabat perwira berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol telah diperiksa Propam gabungan.

Dikutip dari Tribun Jabar, informasi yang dihimpun menyebut propam mengamankan barang bukti sabu seberat tujuh gram.

Berita Rekomendasi

"Barang bukti tidak ada. Tapi, ada satu kasus yang ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar yang satu kasus awalnya, itu memang ada barang buktinya. Tapi yang di polsek itu tidak ada dan kebetulan ada beberapa orang yang positif setelah dicek urinenya, ini yang akan didalami," jelas Erdi.

Erdi menyampaikan amanat Kapolda Jabar Irjen Achmad Dofiri soal ketegasan pimpinan jika ada anggotanya yang melakukan pelanggaran hingga tindak pidana.

"Pimpinan berkomitmen, siapapun yang melanggar terutama masalah narkoba akan ditindak dengan tegas dan sangat keras," ucap Erdi.

Baca juga: Pengedar Sabu di Hulu Sungai Utara Sempat Buang Sabu di Halaman Rumah Saat akan Ditangkap

Diketahui Kapolsek Astana Anyar dijabat polisi wanita berinisial Kompol YPKD.

Dalam penangkapan itu, selain Kapolsek, ada satu perwira di Polsek yang turut diamankan.

"Mereka yang terlibat ancaman sanksinya penurunan pangkat hingga bisa dipecat," ucapnya.

Ia memastikan pelayanan publik di Polsek Astana Anyar seperti pembuatan SKCK masih berjalan.

"Masih berjalan karena roda organisasi harus terus berjalan, sistem sudah berjalan walaupun ada yang tidak hadir, sakit dan sebagainya, nah pelayanan tetap berjalan kan ada wakil dan personel lainnya," ujar Erdi.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (Kompas.com/Agie Permadi) (Tribunjabar.id/Mega Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas