BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca, Berikut Fakta-fakta yang Perlu Diketahui
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin pengunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin AstraZeneca
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Daryono
Vaksin AstraZeneca Tak Digunakan untuk Vaksin Gotong Royong
Vaksin AstraZeneca dapat digunakan oleh populasi masyarakat dengan usia 18 tahun ke atas. Artinya sama seperti vaksin Covid-19 buatan Sinovac, lansia dengan usia 60 tahun ke atas dapat diberikan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Namun untuk skema penggunaan, Penny menyebut vaksin yang baru datang di Indonesia kemarin tak digunakan untuk vaksinasi gotong royong atau mandiri.
"Sebagaimana peraturan yang ada bahwa vaksin yang diberikan dalam vaksin gotong royong harus berbeda dengan vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi nasional."
"Jadi AstraZeneca tidak atau bukan masuk dalam vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong," jelas Penny dikutip dari Kontan.com.
Lebih lanjut, sampai saat ini vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi gotong royong adalah vaksin Covid-19 Sinopharm, Novavax dan Moderna.
"Sampai saat ini vaksin untuk vaksinasi gotong royong adalah vaksin Sinopharm yang sedang berproses registrasinya, kemudian vaksin Novavax dan vaksin Moderna yang sedang proses semuanya baik antar pemerintah dengan pihak lainnya dan juga bertahap melakukan registrasi bergulir," tandasnya.
Sebelum Indonesia negara lain yang lebih dulu memberikan EUA kepada pemakaian vaksin AstraZeneca ialah, negara-negara di Eropa, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Maroko, Pakistan, Mesir, dan Malaysia.
Apa Efek Samping dari Vaksin AstraZeneca?
Dilansir oleh www.gov.uk, berikut adalah efek samping dari Vaksin AstraZeneca:
Efek Samping Sangat Umum (Dialami lebih 1 dari 10 orang)
- Nyeri, gatal atau memar di daerah kulit yang disuntik
- Umumnya merasa tidak sehat
- Merasa lelah