Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Penugasan KRI Nanggala-402 Saat Sengketa Blok Ambalat dengan Malaysia

Kapal selam KRI Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi sekitar pukul 03.00 WITA.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Penugasan KRI Nanggala-402 Saat Sengketa Blok Ambalat dengan Malaysia
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 berlayar mendekati dermaga Indah Kiat di Kota Cilegon, Banten, beberapa waktu lalu. 

Tugas KRI Nanggala adalah menjadi ujung tombak alias bersiap-siap. Kalau terjadi apa-apa, KRI Nanggala yang maju.

Tugasnya sesuai dengan peran kapal selam untuk mengintai, menyusup, dan memburu sasaran-sasaran strategis. Semua sesuai dengan keputusan politik pemerintah.

Saat itu, KRI Nanggala–402 beroperasi sendiri karena ”saudaranya”, yaitu KRI Cakra 401, sedang diperbaiki total di Korea Selatan.

KRI Cakra mulai beroperasi kembali Februari 2006. Belakangan, bergantian, KRI Nanggala yang diperbaiki di Korea Selatan dan kembali ke Tanah Air pada Februari 2012.

Baca juga: DPR Minta Panglima TNI Kerahkan Pasukan Cari Kapal Selam Nanggala yang Hilang di Perairan Bali

Saat itu, jumlah kapal selam RI hanya dua unit untuk mencakup laut yang sangat luas. Ada banyak misi rahasia yang diemban KRI Nanggala. Hal ini sesuai dengan sifat kapal selam yang strategis, yaitu senyap dan tidak diketahui keberadaannya.

KRI Nanggala-402 juga mengikuti misi-misi yang terbuka di antaranya dalam latihan-latihan dengan US Navy tahun 2002 di Laut Jawa dan Selat Bali dengan nama latihan Coorperation Afloat Readiness and Training/CARAT.

KRI Nanggala-402 juga kerap ikut latihan perang. Tahun 2004 KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudra buatan 1942 dengan Torpedo SUT (surface and underwater target).

Berita Rekomendasi

KRI Nanggala-402 memiliki delapan tabung torpedo dan enam torpedo cadangan. Torpedo SUT yang saat ini dioperasikan di antaranya adalah buatan PT Dirgantara Indonesia. Tingkat keberhasilan torpedo bisa di atas 90 persen.

Baca juga: Sejarah KRI Nanggala 402, Kapal Selam TNI AL yang Hilang, Tiba Perdana di Surabaya 40 Tahun Lalu

Rudal SUT ini yang, menurut rencana, akan ditembakan saat latihan di laut Bali, Kamis (22/4/2021). Namun, KRI Nanggala-402 diduga tenggelam saat gladi latihan, Rabu pagi di laut sebelah utara Pulau Bali.

Torpedo senyap

Daya jangkau SUT tersebut bisa sampai 23 kilometer. Torpedo ”dijatuhkan” dari tabung lalu berjalan senyap dengan peluncur baling-baling menuju sasaran.

Torpedo memiliki sensor sonar sehingga bisa bekerja sendiri menangkap gelombang suara sasaran. Namun, tingkat akurasi penembakan torpedo sangat tinggi karena ia ”disetir” dari pusat operasi kapal selam.


KRI Nanggala-402 memiliki berat selam 1.395 ton, dengan dimensi panjang 59,5 meter dengan lebar 6,3 meter dan tinggi 5,5 meter.

Kapal selam ini menggunakan empat mesin diesel elektrik, 1 shaft yang menghasilkan 4.600 SHP sehingga sanggup berpacu di dalam air hingga kecepatan 21,5 knot.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas