Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saling Serang Pernyataan PDIP-Demokrat, Julukan SBY Bapak Bansos hingga Sinyal Tutup Pintu Koalisi

Hasto Kristiyanto melontarkan sejumlah pernyataan mulai dari julukan SBY sebagai bapak bansos Indonesia hingga menutup pintu koalisi dengan Demokrat.

Penulis: Daryono
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Saling Serang Pernyataan PDIP-Demokrat, Julukan SBY Bapak Bansos hingga Sinyal Tutup Pintu Koalisi
kolase tribunnews
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dan Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief. 

"Pada 2009 saya jadi saksi bagaimana manupulasi DPT itu dilakukan bagaimana politik bansos ala Thaksin itu dilakukan sehingga ada yang juluki SBY itu bapak bansos Indonesia. Karena penelitian Markus Mietzner, Februari 2009 ada dana 2 miliar US dolar yang dipakai untuk politik bansos," ujarnya.

"Karena meniru strategi Thaksin, politik populism yang kemudian menyandera APBN kita. Kemudian ditiru oleh seluruh kepala daerah Indonesia bagaimana berlomba adakan bansos sebagai bagian dari politik elektoral tapi mengandung kerawanan dalam kestabilan fiskal di masa yang akan datang," pungkas Hasto.

2. Hasto Tegaskan Partainya Tak akan Berkoalisi dengan Demokrat

Masih di forum yang sama, Hasto menegaskan PDIP tidak akan berkoalisi dengan dengan PKS dan Demokrat

Keengganan untuk berkoalisi dengan PKS lantaran adanya perbedaan ideologi. 

"PDIP berbeda dengan PKS karena basis ideologinya berbeda, sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto. 

Baca juga: Andi Arief Sebut Demokrat Bakal Rugi Jika Berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024

Sementara dengan Demokrat, lanjut Hasto, PDIP enggan berkoalisi karena basis partainya berbeda. 

Berita Rekomendasi

"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Mereka) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," ujar Hasto.

"Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut, karena beda karakternya, nature-nya," pungkas Hasto.

3. Reaksi Demokrat

Pernyataan Hasto Kristiyano kemudian ditanggapi oleh politikus Demokrat

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan PDIP enggan berkoalisi dengan Demokrat karena sebenarnya didasari oleh fakta Megawati selalu kalah dengan SBY, seperti dalam Pemilu 2004 dan 2009. 

"Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat yaitu SBY selalu mengalami kekalahan," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).

Andi Arief
Andi Arief. (WARTA KOTA/RANGGA BASKORO)

Bahkan, lanjut Andi, PDIP dapat memenangkan Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 bukan karena kader utama PDIP yang dicalonkan, yakni Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas