Polisi Dalami Jaringan Giggen Telenggeng yang Pasok Senjata Api untuk KKB Papua
Satgas Nemangkawi memastikan akan menindak tegas kelompok yang terlibat dalam jaringan KKB Papua.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Mustofa Kamal menyampaikan pihaknya masih menyelidiki keterlibatan Gigen Telenggeng dalam jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
“Giggen Telenggeng masih didalami lagi terkait jaringan KKB yang dia ikuti," kata Kamal saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Satgas Nemangkawi, kata dia, memastikan akan menindak tegas kelompok yang terlibat dalam jaringan KKB Papua.
Termasuk yang dianggap membahayakan keamanan masyarakat.
"Aparat akan menindak tegas kelompok manapun yang melakukan pelanggaran hukum, terutama yang mengancam keselamatan masyarakat," tukasnya.
Baca juga: Empat Prajurit TNI Gugur di Papua, DPR Minta KKB Ditindak Tegas
Diberitakan sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Operasi Nemangkawi menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jayapura, Papua, Gigen Telenggeng.
Dalam operasi penindakan tersebut, aparat juga menyita tiga pucuk senjata api (senpi) M16.
"Pada hari Jumat, 3 September 2021 melaksanakan kegiatan penindakan terhadap Gigen Telenggeng," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (3/9/2021).
Setelah menangkap Gigen Telenggeng, Argo menerangkan aparat selanjutnya melakukan penyitaan senjata api dan amunisi.
"Tim berhasil mendapatkan senjata api sebanyak 3 pucuk serta magazen," ujar Argo.
Pengungkapan ini bermula ketika Satgas Nemangkawi bergerak ke tempat penginapan yang dimana terdapat target yakni, Gigen Telenggeng.
Selanjutnya, tim langsung melakukan penghadangan ketika yang bersangkutan hendak pergi naik taksi.
Setelah ditangkap, kata Argo, tim langsung melakukan interogasi kepada Gigen Telenggeng untuk mengetahui lokasi penyimpanan senjata api tersebut.
"Sesuai keterangan Gigen bahwa senpi disembunyikan atau dikubur di dalam tanah di rumah kosong. Tim menggali tanah sedalam 30 cm selanjutnya ditemukan peti terbuat dari kayu. Tim membongkar dengan kampak dan didapati 3 pucuk senpi M16 dan 2 senpi rakitan serta 1 buah tas berisi magazen," tukas Argo.