Eks Panglima FPI Pegang Kerah Kece: Jangan Bawa-bawa Ayat Kalau Tak Paham
Berdasarkan rekaman CCTV, Irjen Napoleon baru keluar dari kamar tahanan Muhammad Kece sekitar pukul 01.30 WIB.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Setelah semua lengkap akan gelar perkara untuk lihat apakah dua alat bukti sudah ada untuk menetapkan terlapor sebagai tersangka," tutur Andi.
Terpisah pengacara Maman Suryadi, Sugito Atmo Prawiro membantah kliennya ikut membantu Irjen Napoleon Bonaparte menganiaya Muhammad Kece di rutan Bareskrim Polri.
”Enggak melakukan kekerasan. Kalau kekerasan fisik pukul-memukul tidak tahu-menahu. Dia (Maman) cuma memegang kerahnya [Kece] aja waktu itu, terus ya udah keluar," kata Sugito, Selasa (21/9).
Sugito mengklaim Maman tengah tertidur di selnya sebelum penganiayaan Kece.
Eks Panglima Laskar Pembela Islam itu kata dia lantas dibangunkan dari tidurnya oleh sesama tahanan lain untuk menuju ke sel Kece yang saat itu tengah berceramah kepada para tahanan lainnya.
Di tengah ceramahnya itu, lanjut dia, Kece mengeluarkan pernyataan kontroversial yang membuat marah beberapa tahanan yang mendengarkan, tak terkecuali Maman.
”Maman dengar Kece bilang 'jangan percaya Muhammad dan bawa-bawa ayat'. Terus dengar [kalimat] itu dia dipegang kerahnya oleh Maman. Maman bilang 'jangan bawa-bawa ayat kalau enggak paham. Itu memprovokasi agama'," ujar Sugito, menirukan ucapan Maman.
Saat itu, ungkapnya, kondisi sel Kece sudah tak kondusif. Ada tahanan lain yang melempar kotoran ke arah badan Kece.
"Di situ tiba-tiba ada yang ngasih ke mukanya [Kece] sesuatu lah. Nah, Maman bilang bau. Khawatir najis, dia langsung keluar. Lalu dia sampaikan ke teman-teman lain enggak usah masuk lah. Enggak baik karena di situ banyak orang," kata dia.
Sugito menilai Maman tak terlibat dalam penganiayaan itu. Bahkan, Maman tak disebut diperiksa oleh polisi usai adanya dugaan penganiayaan tersebut. "Dan Maman juga tidak diperiksa Bareskrim," kata dia.
Anggota kuasa hukum Maman Suryadi, Aziz Yanuar juga tidak yakin kliennya terlibat dalam insiden kekerasan yang dilakukan Irjen Napoleon terhadap Muhammad Kece.
Aziz menyebut kalau Maman merupakan sosok yang kerap memberikan nasihat jika terjadi suatu permasalahan. "Tidak (yakin), Ustaz Maman itu, nasehat lebih dikedepankan jika menghadapi kemungkaran," kata Aziz saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (21/9).
Azis juga mengatakan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terkait dengan kabar yang beredar tersebut.
Sebab kata dia, keterangan dari saksi yang melihat kejadian kekerasan itu harus kembali dipastikan secara faktanya.
"Ya kita harus liat faktanya terlebih dahulu, berdasarkan keterangan para saksi," kata Aziz. "Saksi tersebut bersaksi seperti apa? apa kesaksiannya dapat diterima secara hukum misal contoh kesaksian harus lebih dari satu saksi (unus testis nullus testis)," sambungnya.(tribun network/man/riz/dod)