Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Tertunda, Jenazah WNA Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Telah di Pulangkan ke Portugal

Korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tanggerang, Ricardo telah dipulangkan ke Portugal, Rabu (22/9/2021), kemarin

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Sempat Tertunda, Jenazah WNA Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Telah di Pulangkan ke Portugal
Tangkap Layar Kompas Tv
Jenazah Ricardo di pulangkan ke negara asal, Portugal (Tangkap Layar Kompas Tv) Kamis (23/9/2021) 

"Rencananya jenazah dibawa (ke Portugal melalui) Bandara Soekarno-Hatta," terang Abdul.

Jenazah Tidak Jadi Dikremasi

Berdasarkan pencocokan data antemortem dengan postmortem, Jenazah Ricardo dapat dibawa setelah dinyatakan teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) pada Senin (13/9/2021) lalu.

Sebelumnya, jenazah Ricardo direncanakan untuk dikremasi terlebih dahulu di Indonesia.

Lantas abunya baru diserahkan ke pihak keluarga.

Namun, ternyata jenazah akhirnya tidak jadi dikremasikan.

Pembatalan kremasi ini dilakukan setelah Ditjen PAS mendapat informasi lanjutan, bahwa Ricardo beragama Islam.

Berita Rekomendasi

Identifikasi Jenazah Gunakan Data Ante Mortem

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengabarkan, pihaknya telah menerima seluruh data ante mortem dari ke 41 korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.

Baca juga: Polisi Kembali Periksa Sejumlah Saksi Kebakaran Lapas Tangerang

Termasuk juga data dari dua warga binaan yang berasal dari negara lain, Warga Negara Asing (WNA), Ricardo.

Data tersebut, kata Rusdi, didapat dari pemeriksaan kesehatan berkala di dalam Lapas.

Hal tersebut diungkap oleh Rusdi saat konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Kompas Tv, Minggu (12/9/2021).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono (Tangkap Layar Kompas Tv) Senin (13/9/2021)
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono (Tangkap Layar Kompas Tv) Senin (13/9/2021) (Tangkap Layar Kompas Tv)

"Tim DVI telah mendapatkan seluruh data antemortem dari 41 korban tersebut, termasuk data dari dua WNA."

"Tim DVI mendapatkan (data) dari Lapas, kan ada pemeriksaan kesehatan segala macam, itu menjadi bagian data ante mortem dari yang bersangkutan."

Baca juga: Isa Ikut Rasakan Sang Adik Meregang Nyawa di Lapas Tangerang: Kepala Saya Rasanya Panas Terbakar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas