Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gatot Nurmantyo Tuding TNI Disusupi Komunis, Ngabalin: Pernyataan yang Menyesatkan Publik

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, menuding TNI telah disusupi paham komunis.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Gatot Nurmantyo Tuding TNI Disusupi Komunis, Ngabalin: Pernyataan yang Menyesatkan Publik
Tangkap layar channel YouTube Indonesia Lawyers Club
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin menegaskan, isu paham komunis menyusupi TNI tidak benar. 

Ia mengatakan, sebagai institusi, TNI selalu mempedomani, faktor mental dan ideologi merupakan sesuatu yang vital.

Menurutnya, pengawasan intensif baik terhadap radikal kiri, radikal kanan, maupun radikal lainnya secara eksternal dan internal selalu menjadi agenda utama.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR: Tak Ada Aturannya Calon Panglima TNI Harus Giliran Matra

Baca juga: Ditanya Kesiapannya Jadi Panglima TNI, KSAL Yudo Margono: Kalau Tidak Siap, Nyebur Laut

Hadi juga menyatakan tidak mau berpolemik terkait hal tersebut.

Hal itu karena menurutnya isu tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.

"Saya tidak mau berpolemik terkait hal yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah."

"Tidak bisa suatu pernyataan didasarkan hanya kepada keberadaan patung di suatu tempat."

"Dan sebenarnya masalah ini sudah diklarifikasi oleh institusi terkait," ujarnya, Senin (27/9/2021), seperti diberitakan Tribunnews.com.

Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020).
Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

Baca juga: Gatot Nurmantyo Hadiri Sidang Syahganda, Singgung Hakim dan Jaksa Hingga Ucap Titipan dan Pesanan

Baca juga: Profil 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur di Peristiwa G30S PKI: Jenderal A Yani hingga Kapten P Tendean

Berita Rekomendasi

Diketahui, Gatot Nurmantyo menyatakan bukti komunis masih ada di Indonesia, terkhusus di institusi TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).

Barang-barang yang dihilangkan, menurut Gatot, adalah yang berkaitan dengan peristiwa penumpasan komunisme di Tanah Air pada era Orde Lama.

"Bukti nyata jurang kehancuran itu adalah persis di depan mata, baru saja terjadi adalah Museum Kostrad, betapa diorama yang ada di Makostrad," ujarnya dalam acara webinar TNI Vs PKI pada Minggu (26/9/2021).

"Dalam Makostrad ada bangunan, bangunan itu adalah kantor tempatnya Pak Harto (Soeharto) dulu."

"Di situ direncanakan gimana mengatasi pemberontakan G30SPKI, di mana Pak Harto sedang memberikan petunjuk ke Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Parako dibantu oleh KKO," sambung Gatot.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Gita Irawan)

Berita lain terkait Gatot Nurmantyo

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas