Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Polri Musnahkan Bom 35 Kg 'The Mother Of Satan', Timbulkan Tanah Longsor Saat Diledakkan

Bahan peledak 35 Kg TATP berjuluk "The Mother Of Satan" telah dimusnahkan oleh tim Densus 88 Antiteror Polri.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Densus 88 Polri Musnahkan Bom 35 Kg 'The Mother Of Satan', Timbulkan Tanah Longsor Saat Diledakkan
Kompas (11/6/2016)
Ilustrasi Densus 

"Kepada Densus 88, Imam membuat pengakuan bahwa dia bersama komplotannya masih menyimpan bahan baku TATP seberat 35 Kg di Gunung Ceremai," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Senin (4/10/2021).

Ahmad menjelaskan bahan baku peledak ini memiliki daya ledakan yang terbilang tinggi.

Bahkan, bahan peledak ini dijuluki The Mother Of Satan.

"Penyimpanan bahan peledak yang dikenal sebagai The Mother Of Satan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di Kaki Gunung Ceremai," jelasnya.

Ia menyampaikan sejumlah TATP itu ditemukan beberapa wadah terpisah.

Rinciannya, TATP di wadah toples berisi 10 Kg dan botol plastik ukuran 250 ml berisikan gotri.

Selain itu, bahan baku peledak TATP tersebut dimasukan di 4 wadah tupperware, setengah botol air minum hingga beberapa wadah lainnya.

Berita Rekomendasi

"Selanjutnya tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan. Dari hasil pemusnahan itu diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahysat," tukasnya.

Ditemukan di Ketinggian 1.450 MDPL di Gunung Ceremai

Ramadhan menuturkan tidak mudah mencari barang bukti tersebut. Barang bukti itu ditemukan di lokasi tersembunyi di ketinggian 1450 MDPL.

"Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 Kg itu di ketinggian 1450 MDPL di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau di seputaran Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sidangwangi, Majalengka, Jawa Barat," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (4/10/2021).

Ia menuturkan lokasi itu ditemukan berdasarkan arahan dari pelaku yang juga narapidana kasus terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Imam Mulyana (31).

Pelaku juga turut dilibatkan dalam pencarian.

"Tim Densus 88 Antiteror Polri bersama dengan tim Jibom Brimob Polda Jawa Barat, Infafis Polres Majalengka, tim Polres Majalengka dan tim lapas Sentul yang mengawal Napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas