Presiden PKS: Siapa yang Menguasai Teknologi, Dia yang Akan Menguasai Kepemimpinan Mendatang
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan pada tahun 2045 tepat Indonesia berusia 100 tahun kemerdekaan.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan pada tahun 2045 tepat Indonesia berusia 100 tahun kemerdekaan.
Saat itu, kata dia, Indonesia akan memasuki fase masyarakat yang semakin menua atau aging society sebagaimana dialami oleh negara-negara maju sekarang ini.
Masyarakat yang menua tersebut, kata dia, akan membawa kompleksitas permasalahan yang semakin sulit teratasi.
Hal tersebut disampaikannya saat peluncuran gerakan Pendaftaran Bakal Caleg Muda PKS dan Pembukaan PKS Muda Institute dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda secara daring pada Kamis (28/10/2021).
"Oleh karena itu sebelum bangsa ini semakin menua maka bentangkan karpet merah bagi generasi muda untuk bisa membawa bangsa ini naik kelas menjadi bangsa yang maju," kata Syaikhu di kanal Youtube PKSTV.
Baca juga: Pendaftaran Bacaleg dan PKS Muda Institute Diluncurkan, Salim Ajak Generasi Muda Berjuang Bersama
Jika melihat lanskap perubahan yang terjadi saat ini, lanjut dia, maka kepemimpinan yang lahir nanti adalah kepemimpinan yang up to date dengan perkembangan-perkembangan teknologi.
Mereka, kata dia, adalah para pemimpin yang memiliki kompetensi digital sangat mumpuni.
Selain itu, kata dia, mereka juga yang mampu memecahkan berbagai permasalahan di masyarakat dengan menggunakan teknologi atau technology based leadership.
"Oleh karena itu siapa yang menguasai teknologi dia yang akan menguasai kepemimpinan mendatang," kata dia.
Ia mencontohkan saat ini kita banyak berkembang kota-kota smart city dimana manajemen tata kelolanya dilakukan memanfaatkan teknologi digital seperti big xata, internet, dan digital platform dengan berbasis mobile apps.
Tentunya, kata dia, pimpinan daerah sekarang dituntut untuk lebih responsif dalam menanggapi aspirasi-aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
Dengan demikian, lanjut dia, semakin masyarakat melek teknologi semakin mereka ingin mendapatkan pelayanan publik yang cepat dan tepat.
Ke depan, katanya, pemanfaatan teknologi tersebut juga akan memasuki gelombang revolusi teknologi berikutnya dengan hadirnya artificial intelligence yang lambat laun akan menggantikan peran-peran manusia di pasar tenaga kerja.