Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Natal dan Tahun Baru, Menkes: Protokol Kesehatan Penting
Pemerintah terus menyusun langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 jelang libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Kami juga mati-matian akan mempertahankan ini karena akan banyak event internasional besar tahun depan di Bali, seperti acara COP meeting lingkungan, kemudian acara G20, dan banyak acara lainnya," ucapnya.
Baca juga: Update Capaian Vaksinasi Covid-19: 74 Juta Orang Sudah Disuntik Dosis Lengkap
Selain itu, pemerintah juga terus memastikan pelaksanaan protokol kesehatan pada pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah.
Pemerintah telah menjalankan surveilans aktif untuk mendeteksi penyebaran COVID-19 pada PTM terbatas, sebagaimana yang dikutip Tribunnews.com dari Setkab.go.id.
Mengenai vaksinasi, Menkes menyebut, jumlah orang yang sudah melakukan vaksin di Indonesia mencapai 194 juta suntikan.
Di mana vaksinasi dosis pertama sebanyak 119 juta orang atau 57 persen, sedangkan dosis lengkap (pertama dan kedua) sudah 73,8 juta orang atau 35 persen.
Dengan laju seperti ini, kata Budi, diharapkan akhir tahun 2021 bisa sampai 290 juta suntikan.
Menko PMK Ungkap Persiapan Indonesia Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan, periode Nataru akan diantisipasi oleh seluruh kementerian/lembaga.
Terutama, mengenai pembaruan aturan-aturan sangat diperlukan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Beberapa aturan tersebut di antaranya mengenai pergerakan orang, lokasi wisata, pertokoan, dan lainnya."
"Langkah itu tetap diperkuat dengan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes) dan 3T (tracing, tracking, treatment),” katanya, Senin (1/11/2021).
Menurut Muhadjir, kondisi saat ini secara agregat nasional mengalami penurunan angka penularan Covid-19.
Namun, ada sekitar 131 kabupaten/kota yang tren kasusnya masih naik.
"Prokes tetap dijaga untuk mencegah penularan."