Andika Perkasa Mengaku Tak Tahu soal KSAD Penggantinya: Kewenangan Presiden, Saya Dukung Semua
Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, angkat bicara terkait pengganti dirinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, angkat bicara terkait pengganti dirinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Mengenai nama KSAD penggantinya, Andika mengaku tidak mengetahuinya.
Ia mengatakan, KSAD pengganti dirinya merupakan kewenangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Andika Perkasa pun menegaskan jika mendukung semua calon KSAD.
"Saya tidak tahu, biar Presiden (yang menentukan), kan kewenangan Presiden," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (6/11/2021), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Saya mendukung semuanya," lanjut Andika Perkasa.
Baca juga: Alasan Letjen Dudung Berpeluang Gantikan Posisi Jenderal Andika Jadi KSAD, Ini Penjelasannya
Baca juga: Berita Foto : KSAD Andika Perkasa Jalani Fit And Proper Test
Diketahui, Jenderal Andika Perkasa telah mendapat persetujuan Komisi I DPR RI untuk maju menjadi Panglima TNI.
Ia merupakan satu-satunya nama yang diusulkan Presiden Jokowi ke DPR.
Hingga kini, belum diketahui siapa nama yang akan menggantikan Andika Perkasa sebagai KSAD.
Namun, ada dua nama kuat yang disebut berpeluang menjadi KSAD.
Dua nama tersebut yakni Pangkostrad, Letjen Dudung Abdurachman dan Kasum TNI, Letjen Eko Margiyono.
Berdasarkan UU TNI, calon kepala staf angkatan termasuk KSAD, diusulkan oleh Panglima TNI untuk ditetapkan oleh Presiden.
Baca juga: KSAD Jadi Calon Panglima TNI, Polri: Pilihan Presiden Itu yang Terbaik
Baca juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Pimpin Apel Danrem Dandim Terpusat 2021 di Mabesad
Diberitakan Tribunnews.com, anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), TB Hasanuddin, menyebut ada enam perwira TNI berpangkat letnan jenderal (letjen) saat ini yang berpeluang menjadi KSAD.
"Menjadi menarik ya ini ada enam letnan jenderal ya, yang pertama itu adalah Letjen Bhakti Agus, beliau adalah Wakasad."