Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Tua Tak Perlu Khawatir, IDAI Sebut Efek Samping Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Ringan

IDAI sambut baik keputusan pemerintah telah memberikan izin vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun, orang tua tak perlu khawatir.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Orang Tua Tak Perlu Khawatir, IDAI Sebut Efek Samping Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Ringan
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
IMUNISASI ANAK SEKOLAH - Siswa SD Negeri Kaliasin V Surabaya mengikuti pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Kamis (15/10/2020). Pemerintah Kota Surabaya menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan program imunisasi Measles Rubella (MR) dan Human Papiloma Virus (HPV) untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari penyakit campak dan penyakit rahim. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, menyambut baik keputusan pemerintah telah memberikan izin vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.

Pasalnya, setelah melalui riset dan penelitian, ternyata efektivitas vaksinasi Covid-19 pada anak jauh lebih tinggi daripada orang dewasa.

Bahkan efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi ini juga jauh lebih ringan bila dibandingkan efek samping yang dirasakan orang dewasa.

Hal ini tentu membuat para orang tua merasa tenang dan tidak khawatir untuk memberikan vaksinasi pada anaknya.

Informasi tersebut disampaikan oleh dr Piprim dalam bincang kesehatan 'Vaksin Anak, Sayangi Keluarga' yang dilakukan secara daring melalui Kompas TV, Senin (8/11/2021).

"Kami dari Ikatan Dokter Anak Indonesia menyambut baik atas keluarnya keputusan (pemerintah dalam) memperluas usia vaksinasi, dari yang tadinya remaja 12-17 tahun kini menjadi 6 sampai 11 tahun."

Baca juga: WHO dan UNICEF Gelar Vaksinasi Polio Pertama Sejak Taliban Berkuasa di Afghanistan

"Insyaallah vaksinasi komplit ini, aman. Bahkan di beberapa studi itu efek sampingnya jauh lebih ringan daripada orang dewasa. Pada anak-anak, efektivitas (vaksinasinnya) juga lebih tinggi daripada orang dewasa," kata dr Piprim.

BERITA REKOMENDASI

Khusus Anak yang Miliki Komorbid

Menurut dr Piprim, anak yang memiliki tubuh sehat tanpa adanya komorbid pada dasarnya diperbolehkan mengikuti vaksinasi.

Namun, jika memiliki penyakit bawaan, misalnya seperti penyakit jantung bawaan, maka sangat dianjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak yang biasa merawatnya.

"Pada prinsipnya anak-anak itu memang ketika dia kondisi tubuhnya sehat tanpa adanya komorbid, ya itu dibolehkan untuk vaksinasi."

Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso Soal Vaksinasi Anak
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso (Tangkap Layar Kompas TV)

"Anak-anak kita tahu problemnya, biasanya yang paling banyak adalah masalah bawaan kelainan bawaan seperti penyakit jantung bawaan ya atau penyakit-penyakit yang lainnya."


"Berbeda dengan orang lansia atau orang dewasa yang memiliki komorbid karena lifestyle-nya. Kalau anak-anak biasanya karena sebagian besarnya karena masalah bawaan," kata dr Piprim.

Sebenarnya, kata dr Piprim, hampir sebagian besar anak itu dibolehkan untuk vaksinasi Covid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas