Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbedaan UMR, UMP dan UMK serta Cara Menghitungnya

Berikut adalah cara menghitung UMR, UMP dan UMK dan perbedaan ketiganya. Simak selengkapnya di artikel ini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Perbedaan UMR, UMP dan UMK serta Cara Menghitungnya
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - Berikut adalah cara menghitung UMR, UMP dan UMK dan perbedaan ketiganya. Simak selengkapnya di artikel ini. 

Sehingga, sistem pengupahan UMR secara tidak langsung sudah tidak berlaku lagi.

Istilah UMR ini sudah melekat di masyarakat.

Oleh karenanya istilah UMR digunakan untuk penyebutan upah minimum di suatu provinsi maupun kabupaten/kota.

Selain UMK dan UMP, ada dua istilah lain dalam aturan pengupahan.

Pertama, Upah Minimum Sektoral (UMS) Provinsi, sebelumnya bernama Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I.

Adapun, di tingkat kabupaten/kota, dikenal dengan Upah Minumum Sektoral (UMS) Kabupaten/Kota yang sebelumnya menggunakan istilah Upah Minimum Sektoral Regional Tingkat I.

Baca juga: Daftar UMK Jawa Timur 2022: Tertinggi Surabaya, Terendah Sampang

Cara Menghitung UMP dan UMK

Berita Rekomendasi

Mengutip Kompas.com, untuk menghitung UMP dan UMK, dibutuhkan data :

- Konsumsi rata-rata per kapita

- Rata-rata jumlah anggota rumah tangga

- Rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang bekerja

- Pertumbuhan ekonomi


- Inflasi sebuah wilayah

Data konsumsi rata-rata perkapita, rata-rata jumlah anggota rumah tangga, dan data rata-rata jumlah anggota rumah tangga yang bekerja dihitung berdasarkan survei ekonomi sosial nasional pada Maret setiap tahunnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas