Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah akan Buka Data PeduliLindungi ke Publik, Masyarakat Bisa Lihat Tingkat Kedisiplinan

Wapres mengizinkan data PeduliLindungi yang akan mengukur kedisiplinan protokol kesehatan boleh dibuka di publik.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Inza Maliana
zoom-in Pemerintah akan Buka Data PeduliLindungi ke Publik, Masyarakat Bisa Lihat Tingkat Kedisiplinan
Istimewa
Wapres mengizinkan data PeduliLindungi yang akan mengukur kedisiplinan protokol kesehatan boleh dibuka di publik. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, data terkait protokol kesehatan di aplikasi PeduliLindungi akan dipublikasikan.

Hal tersebut disampaikan Menkes dalam keterangan persnya usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Senin (24/01/2022), secara virtual.

"Tadi juga sudah diizinkan oleh Bapak Wakil Presiden di Ratas bahwa data PeduliLindungi yang akan mengukur kedisiplinan protokol kesehatan boleh dibuka di publik" ujar Menkes.

Data Apa yang Bisa Dilihat Masyarakat?

Dengan adanya publikasi, tingkat kepatuhan dalam penerapan protokol kesehatan melalui aplikasi PeduliLindungi akan terlihat.

Masyarakat bisa melihat lokasi-lokasi mana yang disiplin sampai ke level titik lokasinya, kantornya, dan tokonya.

"Sehingga masyarakat bisa bantu mengontrol penggunaan PeduliLindungi," tambah Menkes.

Baca juga: Omicron Makin Meluas, Epidemiolog Sarankan Percepat Vaksin Booster dan Kerja WFH

Berita Rekomendasi

Omicron Meningkat, Wapres Tekankan Program Vaksinasi Covid-19

Dalam Ratas tersebut, Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin secara khusus menyoroti penyebaran varian Omicron yang dalam beberapa hari terakhir meningkat pesat, bahkan telah menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, untuk mencegah penularan yang lebih masif dan korban yang lebih banyak, Wapres meminta kesiapan seluruh jajaran terkait dalam mengatasi hal ini.

"Ini walaupun sekali lagi tingkat keparahan varian Omicron ini lebih ringan dibanding dengan Delta, tapi kalau jumlah bertambah terus, potensi penularan kepada, terutama yang (memiliki) komorbid, maka ini juga akan memberikan tekanan kepada fasilitas tenaga kesehatan yang ada."

"Karena itu, seperti apa kesiapan kita dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu,” ujar Wapres, dikutip dari setkab.go.id.

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, kesiapan tersebut di antaranya dapat dilakukan dengan memperkuat tracing pada masyarakat.

Terlebih, dengan adanya peningkatan penyebaran melalui transmisi lokal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas