Nadiem Luncurkan Merdeka Belajar Episode 16 Soal Skema Pendanaan BOP PAUD
Mendikbudristek Nadiem Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode 16, episode kali ini mengenai akselerasi dan peningkatan pendanaan satuan pendidika
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim meluncurkan Merdeka Belajar Episode 16.
Merdeka Belajar episode kali ini mengenai akselerasi dan peningkatan pendanaan satuan pendidikan.
"Terobosan hari ini berhubungan dengan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia melalui transformasi kebijakan pendanaan," tutur Nadiem dalam konferensi pers Merdeka Belajar Episode secara daring, Selasa (15/2/2022).
Nadiem membeberkan ada empat pokok kebijakan dalam episode Merdeka Belajar 16.
Pertama, adalah mengenai nilai satuan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD yang menjadi bervariasi.
"Itu yang tadinya semua sekolah per anak mendapatkan sama, sekarang bervariasi," tutur Nadiem.
Penentuan besaran BOP PAUD disesuaikan dengan daerah satuan pendidikan PAUD berada.
Daerah yang lebih sulit akses atau daerah 3T terdepan, terluar, tertinggal) akan mendapatkan dana yang lebih afirmatif dan lebih besar dari wilayah lainnya.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Jadi Opsi Baru, Apa Perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Darurat?
"Kedua penyalurannya, sekali lagi langsung ke rekening sekolah biar lebih cepat lebih efesien agar enggak perlu guru, orang tua dan sekolah nalangin dulu," jelas Nadiem.
Ketiga adalah diberikannya fleksibilitas penggunaan BOP PAUD dan BOP Kesetaraan.
Sehingga, menurutnya, tidak ada lagi sekat bagi satuan pendidikan untuk mengalokasikan kebutuhannya.
"Keempat digitalisasi dari pada perencanaan dan pelaporan dana BOS menggunakan Arkas sebagai aplikasi tunggal, ini memastikan administarai keuangan kita lebih digitized dan automated," pungkas Nadiem.