POPULER NASIONAL Jokowi Bakal Melayat Pamannya | Yusril Sebut Ada 3 Cara Tunda Pemilu 2024
Hari ini, Presiden Jokowi dijadwalkan melayat pamannya yang meninggal dunia. Yusril sebut ada tiga cara menunda Pemilu 2024.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Status tersangka Nurhayati, bendahara desa di Desa Citemu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tidak akan dilanjutkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Seperti diketahui, Nurhayati ditetapkan sebagai tersangka setelah melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan kepala desa bernama Supriyadi.
Dalam akun Twitter resminya @mohmahfudmd, Mahfud MD menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan.
"Tekait dgn dijadikannya Nurhayati sbg ikut TSK stlh melaporkan korupsi atasannya (Kades) maka diinfokan bhw ybs. tak perlu lg datang ke Kem-Polhukam. Kem. Polhukam tlh berkordinasi dgn Kepolisian dan Kejaksaan," tulis Mahfud MD, Minggu (27/2/2022).
5. Reaksi AHY soal Wacana Pemilu 2024 Ditunda
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menolak tegas wacana penundaan pemilu yang belakangan ini digaungkan pihak tertentu.
Baca juga: Yusril: Negara akan Carut Marut akibat Penundaan Pemilu
Baca juga: Wasekjen PPP Pertanyakan Motif Para Pengusul Penundaan Pemilu 2024
Sikap itu disampaikan AHY saat melantik kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Banten dan Riau pada Sabtu (26/2/2022).
"Usul untuk menunda pemilu adalah usul yang tidak logis, apa dasarnya? Ini tidak sesuai dengan konstitusi."
"Ada masa kepemimpinan yang harus dipatuhi bersama di tingkat nasional, provinsi," tegas AHY melalui telekonferensi.
"Kok ringan-ringan saja menabrak konstitusi?" tegas AHY menambahkan.
(Tribunnews.com)