POPULER NASIONAL Oknum TNI AD Diduga Terlibat Kerangkeng Manusia | Angelina Kurang Bayar Uang Ganti
Oknum TNI AD diduga terlibat kasus kerangkeng manusia milik Terbit Peranginangin, hingga Angelina Sondakh kurang bayar uang pengganti Rp4,5 miliar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews.com yang dapat Anda simak.
Ada dugaan oknum TNI AD terlibat dalam kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin.
Terkait hal ini, Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad), Letjen TNI Chandra W Sukotjo, memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan penyelidikan.
Sementara itu, mantan anggota DPR RI, Angelina Sondakh, diketahui tak melunasi sisa uang pengganti senilai Rpp4,5 miliar.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pun angkat bicara.
Baca juga: Momen Angelina Sondakh Penuhi Wajib Lapor Pertamanya Selama Cuti Menjelang Bebas
Baca juga: Sudah Bebas, Kenapa Angelina Sondakh Belum Boleh ke Luar Kota atau Luar Negeri?
Dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (5/3/2022), inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:
1. Dugaan TNI AD Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia
Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD (Danpuspomad), Letjen TNI Chandra W Sukotjo, telah memerintahkan jajarannya untuk melaksanakan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan oknum TNI AD di kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.
Penyelidikan tersebut di antaranya dilakukan berdasarkan Surat Komnas HAM Nomor 056/SPK-PMT/11/2022 tanggal 4 Februari 2022 perihal permohonan kerja sama terkait permintaan informasi tentang dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AD dalam kasus tersebut.
Kepala Penerangan Puspomad, Letkol CPM Agus Subur Mudjiono, mengatakan hingga saat ini telah dilaksanakan pengumpulan keterangan dari para saksi.
Para saksi yang dimaksud antara lain para mantan penghuni kerangkeng serta beberapa orang yang diduga mengetahui hal tersebut.
"Juga dilakukan pengumpulan keterangan dan alat bukti lainnya yang terkait dengan nama-nama oknum personel TNI AD yang diberikan oleh Komnas HAM, yang diduga mengetahui dan atau terlibat dalam kegiatan di kerangkeng manusia yang ada di rumah Bupati Langkat," kata Agus ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/3/2022).
2. Momen KSAD Dudung Suguhkan Jamu untuk Panglima AD Malaysia
Baca juga: Seragam Baru TNI AD, KSAD Dudung Sebut Ada Perbedaan dari Loreng TNI Umumnya
Baca juga: Pembicaraan WAG TNI-Polri Soal IKN Jadi Sorotan Jokowi, KSAD Dudung: TNI AD Dukung Penuh Pemerintah
Sumber: TribunSolo.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.