Duet Sahroni dengan Airin untuk Pilgub Jakarta Dapat Restu dari Surya Paloh dan Airlangga Hartarto?
Nama Ahmad Sahroni dan Airin Rachmi Diany jadi pembicaraan spesifik dalam silaturahmi pengurus Golkar dan NasDem.
Editor: Wahyu Aji
Ahmad Sahroni buka-bukaan soal mimpi jadi presiden
Ahmad Sahroni membuat heboh karena kemunculan baliho berukuran besar dengan tulisan "Mimpi Jadi Presiden, dengan gambar di sekitarnya anak- anak.
Dikutip dari Tribunsumsel, saat berkunjung ke Palembang, Sahroni mengatakan, baliho Mimpi Jadi Presiden Ahmad Sahroni ini diakuinya ingin memberi motivasi kepada anak-anak muda di Indonesia, untuk memiliki mimpi setinggi langit, agar menjadi orang sukses ke depan.
Hal ini berkaca dari dirinya, yang awalnya seorang sopir, kini menjadi crazy rich dan seorang politisi yang diperhitungkan secara nasional.
"Dulu saya tinggal di tempat tante saya, bangun subuh untuk melaksanakan sholat subuh, kemudian ngepel, cuci mobil, dan mimpi manasi mobil itu saja terus, dan itu waktu gembel mimpi saya jadi orang kaya terus," kata Sahroni, Rabu (2/3/2022) malam ditemui di Ballroom Hotel Zuri Palembang.
Untuk itu, anak muda harus memiliki mimpi setinggi langit, agar bisa mencapai tujuannya, di samping mimpi saat ini masih gratis.
"Mimpi jangan tanggung- tanggung yang gede sekalian, jangan mimpi jadi direktur tapi punya perusahaan besar Tbk, kalau setara biasa repot. Memang saya dikatakan kadang mimpi saya berlebihan, tapi nyatanya dulu saya gembel pengen punya mobil Ferrari sekarang sudah punya Ferrari, itu satu mimpi jadi kenyataan, " ucapnya.
Ia pun mengajak anak muda seperti Muchendi untuk bermimpi sebagai Ketua DPR RI, mengingat saat ini sudah menduduki pimpinan DPRD Provinsi Sumsel.
"Jadi, jangan yang pendek mimpinya jadi Bupati, tapi Gubernur dak apa- apa, tapi kalau bilang tahapan dan jatuh nanti bisa ke Bupati. Sama seperti saya mimpi jadi Presiden, kalau jatuh jadi Gubernur DKI," ucapnya disambut tawa anak muda yang hadir, seraya mengatakan sedikit bercanda.
Diterangkan Sahroni, jika baliho ataupun billboard dirinya yang banyak terpasang saat ini, dilakukan oleh sejumlah kerabatnya saat ini dan bukan sepenuhnya dari dia.
"Yang terpasang ini kelakuan teman-teman saya, tapi yang jelas mimpi harus lebih tingggi seperti DPR RI dan harus yakin serta percaya diri. Kalau dalam politik itu punya duit belum tentu lolos, apalagi yang tidak punya duit yakini tidak lolos dan ini fakta. Tapi yang tidak punya duit bisa saja lolos karena garisan tangannya, saya sendiri dikarir politik tidak berpikir jadi seorang sekarang seperti pimpinan komisi, tapi saya mimpi saat rapat mitra ada lima pimpinan saya bermimpi apa rasanya duduk didepan saya. Di periode kedua saya jadi pimpinan dan hanya ngomong saja dan ini fakta yang saya jalani dan selalu pengin, " paparnya, seraya mimpi jadi presiden bisa jadi kebenaran dan tidak tahu kedepannya.
Baca juga: Sahroni: Pers adalah Mikrofon yang Menyuarakan Suara Rakyat, Sangat Penting Peranannya
Ditambahkan Sahroni, ia memiliki mimpi jadi Presiden itu sendiri sempat ditanya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, dan partainya tidak melarang dan menganjurkan untuk melakukannya.
"Saya bilang pasang bilboard itu dan malah dibolehkan, karena mimpi semua orang punya hak dan di politk semua bisa mungkin terjadi. Makanya saya berani mimpi jadi presiden, meski sudah pasti tidak dipilih oleh Ketum, tapi karena tidak dipilih saya ngomong. Jangan susah tidak dipilih tidak ngomong itu salah, " tukasnya. (*)