Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Pengamat soal Pernyataan Megawati tentang Minyak Goreng

Pengamat menanggapi soal pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tentang minyak goreng.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Tanggapan Pengamat soal Pernyataan Megawati tentang Minyak Goreng
Ist
Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, Senin, (23/8/2021). 

"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng."

"Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" kata Megawati dalam webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas yang disiarkan YouTube Tribunnews.com, Jumat (18/3/2022).

Padahal, menurut Megawati, ada banyak cara untuk mengolah makanan selain digoreng, seperti direbus, dikukus, atau dibakar.

"Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa tidak ada? Itu menu Indonesia lho. Lha kok njelimet (rumit) gitu," sambungnya.

Megawati mengatakan, seandainya ia berada di posisi ibu-ibu itu, ia ,memilih tidak mau untuk mengantre atau berebut membeli minyak goreng.

Ketimbang menggoreng, ia lebih memilih memasak di rumah dengan cara lain.

Selain enggan menghabiskan waktu untuk mengantre, menurut Megawati, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang digoreng juga tak baik untuk kesehatan.

BERITA REKOMENDASI

"Saya emoh (tidak mau). Aku lebih baik masak di rumah, direbus kek, dikukus kek."

"Kalau minyak goreng itu nutrisinya dimana, proteinnya berapa, saya sampai lihat ibu-ibu sekarang kok gemuk-gemuk ya?"

"Tapi persoalannya ini gemuk sehat apa enggak, itu perlu dipertanyakan. Katanya kan makanan yang berminyak itu nggak baik," singgungnya.

Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Mahal, Masyarakat Kemungkinan Beralih ke Migor Curah

Baca juga: Dinilai Gagal Urusi Masalah Minyak Goreng, PKS Desak Presiden Pecat Mendag Muhammad Lutfi

Ia tak menampik keberadaan minyak goreng penting dalam urusan rumah tangga.

Kendati demikian, menurutnya, minyak goreng bukanlah kebutuhan primer.


"Nanti dipikirnya saya tidak membantu rakyat kecil. Lho, padahal, ini kebutuhan apa tidak? Sebetulnya ini kan bukan primer sebetulnya, kalau mikirnya kita kreatif," jelas Megawati.

Untuk itu, ia berharap ibu-ibu kreatif dapat mencari cara lain dalam mengolah makanan selama ketersediaan minyak goreng langka di pasaran.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Megawati Singgung Soal Ibu-ibu Antre Minyak Goreng, Sebut Sampai Ngelus Dada

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Galuh Widya W, Kompas.com/Ardito Ramadhan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas