Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapan Pengamat soal Pernyataan Megawati tentang Minyak Goreng

Pengamat menanggapi soal pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tentang minyak goreng.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Tanggapan Pengamat soal Pernyataan Megawati tentang Minyak Goreng
Ist
Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia, Senin, (23/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, soal ibu-ibu rela mengantre demi minyak goreng menuai kritik dari pengamat.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai pernyataan Megawati blunder besar.

Warga mengantre untuk membeli minyak goreng yang disediakan oleh pemerintah setempat dalam operasi pasar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Kegiatan operasi pasar itu dilakukan dalam upaya menstabilkan harga karena kelangkaan minyak goreng di pasaran. AFP/JUNI KRISWANTO
Warga mengantre untuk membeli minyak goreng yang disediakan oleh pemerintah setempat dalam operasi pasar di Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022). Kegiatan operasi pasar itu dilakukan dalam upaya menstabilkan harga karena kelangkaan minyak goreng di pasaran. AFP/JUNI KRISWANTO (AFP/JUNI KRISWANTO)

Baca juga: Pedagang di Kabupaten Serang Banten Kini Lebih Pilih Jual Minyak Goreng Curah

Baca juga: Satgas Pangan Polri Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

"Pernyataan Bu Mega yang melabeli perilaku ibu-ibu yang mengantre beli minyak goreng dengan istilah njlimet, jelas itu blunder besar," kata Umam saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Menurutnya, Megawati seharusnya lebih kritis dalam mencermati dan mengurai persoalan minyak goreng saat ini, bukan justu mempermasalahkan para ibu-ibu antre minyak goreng.

"Mega seharusnya lebih kritis dalam mencermati dan mengurai persoalan tersebut, bukan mempermasalahkan ibu-ibu mengantre membeli minyak goreng," imbuhnya.

Sementara itu, pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan elite politik sebaiknya tak perlu melontarkan komentar yang bisa melukai perasaan rakyat.

Baca juga: Mendag Perkirakan Sepekan ke depan Harga Minyak Goreng Kemasan Akan Turun

Baca juga: Mendag Lutfi akan Umumkan Dalang Penyebab Minyak Goreng Mahal dan Langka 2 Hari Lagi

"Mestinya elite politik berempati di tengah kelangkaan minyak goreng. Faktanya demikian, setelah langka, terbitlah harga mahal."

BERITA TERKAIT

"Tentu rakyat menjerit terutama kelas bawah yang selama dua tahun ini sangat terdampak pandemi Covid-19," kata Adi saat dihubungi, Sabtu (19/3/2022), dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, Adi tak sepenuhnya menyalahkan pernyataan Megawati.

Namun, menurutnya, pesan yang disampaikan sang Ketua Umum itu perlu dikemas dengan gaya komunikasi yang baik.

"Mesti dikomunikasikan dengan baik-baik, dengan pilihan kata yang apik dan mengayomi. Perasaan rakyat itu sensitif sekarang," tandasnya.

Pernyataan Megawati Soekarnoputri

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia yang disiarkan kanal YouTube Tribun Jateng, Kamis (17/3/2022).
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia yang disiarkan kanal YouTube Tribun Jateng, Kamis (17/3/2022). (capture video)

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengaku heran ternyata banyak warga yang rela mengantre untuk membeli minyak goreng di tengah kelangkaan dan melambungnya harga.

Terkait hal itu, Megawati mempertanyakan apakah para ibu-ibu yang berebut minyak goreng setiap hari hanya mengolah makanan dengan menggoreng.

Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru Sunco, Bimoli, hingga Tropical, Kini Stok Melimpah

Baca juga: Ikut Vaksinasi, Warga Probolinggo Jawa Timur Dapat Minyak Goreng Gratis

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas