Krisis Pangan Butuh Perhatian Serius, FOI Dorong Kaum Perempuan Jadi Pelopor
Peserta kongrs sepakat bahwa pergerakan perempuan yang terorganisir di bidang pangan, penting untuk kebangkitan bangsa Indonesia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
![Krisis Pangan Butuh Perhatian Serius, FOI Dorong Kaum Perempuan Jadi Pelopor](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/peserta-kongres-i-jaringan-bank-pangan-indonesia.jpg)
Sejalan dengan pandangan Prof Ahmad Sulaeman yang menekankan tentang pentingnya “kedaulatan mulut” yang berarti mendorong konsumsi pangan lokal sebagai bagian dari menuju kebangkitan kedaulatan pangan Indonesia, Anang Noegroho juga menyampaikan pentingnya mewujudkan pangan yang bergizi, inklusif dan berkelanjutan.
Hari Ulang Tahun FOI yang ke-7 merupakan momentum untuk memperkuat jaringan organisasi bank pangan di Indonesia sekaligus mendorong kemakmuran, memerangi kelaparan menuju Kebangkitan Indonesia yang Merdeka 100 persen.
Diketahui, Foodbank of Indonesia merupakan organisasi sosial yang hadir untuk membantu mengatasi kesenjangan pangan di masyarakat.
Dalam praktiknya, FOI menjadi jembatan antara masyarakat yang berlebihan makanan dengan masyarakat yang membutuhkan.
Seperti yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 2 bahwa bangsa yang merdeka adalah mereka yang berdaulat atas pangannya sendiri dan mampu mengatur untuk membentuk impian masyarakat yang adil dan sejahtera.
FOI juga mendukung negara dalam mencapai kedaulatan pangan seperti yang ditargetkan oleh SDG’s (Sustainable Development Goals) nomor 2 yaitu untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, memperbaiki nutrisi dan mempromosikan pertanian yang berkelanjutan.
Selain itu, FOI juga mendukung tercapainya SDG’s nomor 12 yaitu pola produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Program FOI antara lain Mentari Bangsaku, Sayap Dari Ibu, Kebun Pangan Komunitas, dan Dapur Pangan FO.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.