Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luhut Jawab Cibiran Soal Dirinya Tangani Minyak Goreng: yang Penting Masalah Beres!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjawab berbagai cibiran tentang dirinya.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Luhut Jawab Cibiran Soal Dirinya Tangani Minyak Goreng: yang Penting Masalah Beres!
Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan keterangan usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima sejumlah pimpinan Bank Dunia di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/2/2022). Pimpinan Bank Dunia tersebut adalah Axel Van Trotsenburg selaku Managing Director of Operations, Manuela V Ferro selaku Vice President East Asia and Pasific Region, serta Satu Kahkonen selaku Country Director Indonesia. Turut mendampingi selain Luhut yakni Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjawab berbagai cibiran tentang dirinya.

Terlebih kabar terakhir soal penunjukkannya dalam mengurai masalah minyak goreng.

Menurut Luhut, tidak penting siapa yang akan membantu menyelesaikan permasalahan minyak goreng.

Tetapi yang paling penting adalah bagaimana masalah tersebut dapat segera terpecahkan.

Yaitu agar pasokan dan harga minyak goreng dapat kembali normal.

Tujuannya, agar rakyat dan negara dapat segera keluar dari masalah yang berkepanjangan ini.

"Itu yang penting dipikirkan. Bukan hanya sekadar siapa yang nanganin, si itu nanganin."

Baca juga: Luhut Ditunjuk Tangani Minyak Goreng, Komisi VI DPR: Preseden Buruk Tata Kelola Pemerintahan

Berita Rekomendasi

"Mau siapa kek yang nanganin, yang penting beres."

"Buat saya, ingat itu, berpegang teguh pada tujuan," jawab Luhut dikutip dari Kompas.com.

Target Luhut

Bulan Juni nanti, Luhut akan melakukan audit terhadap perusahaan minyak kelapa sawit.

Menurut Luhut, audit dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi bisnis sawit yang ada.

Ia juga akan memastikan pembangunan kantor pusat perusahaan sawit, berada di Indonesia.

Kantor pusat perusahaan sawit wajib berada di Indonesia. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas