Ini Reaksi Panglima TNI Soal Namanya yang Digadang untuk Diduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres
Mengutip Kompas.TV, hasil Survei Litbang Kompas menunjukkan perolehan dukungan terhadap Andika jauh lebih tinggi ketimbang Ketua DPR RI Puan Maharani.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pidato itu mendapat pro dan kontra dari berbagai kalangan.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi diduga memberikan dukungan yang mengarah kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Saya lebih melihat ini awal mula bahwa bahasa simbol yang kuat, katakanlah ini arah dukungan ke Pak Ganjar," kata Yunarto melalui keterangan resminya yang dikutip pada Senin (23/5/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Menurutnya, pidato Jokowi yang menyebut, "mungkin yang kita dukung hadir di sini" mengarah ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sebab, kata dia, hanya Ganjar yang masuk dalam radar survei teratas Calon Presiden (Capres) 2024 yang hadir dalam rakernas tersebut.
"Saya tidak tahu apakah dipilihnya Magelang adalah simbol, masih belum bisa menjelaskan," ujar Yunarto.
Ia menjelaskan Ganjar memiliki peringkat popularitas dan elektabilitas tertinggi di antara figur-figur yang disebut dalam lembaga survei kredibel.
Ganjar juga sering disebut sebagai penerus Jokowi menjadi Presiden untuk periode 2024-2029 nanti.
"Ganjar sudah ratingnya tertinggi dan ketika ditanya brand association dari Ganjar memang dia dianggap paling kuat menjadi penerus Jokowi dibandingkan nama-nama lain," kata dia.
Menurutnya, figur yang didukung Jokowi akan memiliki keuntungan secara pemilih dan kekuatan partai.
Terlebih, jika hingga akhir masa jabatan, mantan Wali Kota Solo tersebut mempunyai rapor bagus di mata masyarakat.
Di satu sisi, kata Yunarto, Jokowi harus tepat dan cepat mengumumkan figur yang didukungnya.
Jokowi juga harus menggaet dukungan partai koalisinya agar calon yang diusung mendapatkan dukungan.
"Kemungkinan besar kalau seperti itu, siapa pun yang didukung oleh Jokowi punya kemungkinan besar untuk menang," ujarnya.
Selain itu, ia juga menganalisis isi pidato Jokowi yang menyampaikan kepada relawan untuk tidak tergesa-gesa menentukan pilihan.
Hal itu bisa bermakna Jokowi ingin stabilitas politiknya tidak terganggu.
"Diartikan dua hal ya, Presiden tidak ingin stabilitas politiknya terganggu dan kedua kalau jagoan kita (Projo) akan maju, ikuti cara saya dan jangan tergesa-gesa," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada para sukarelawan Pro Jokowi (Projo) agar jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024.
"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang dukung ada di sini," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.