Teken MoU dengan Kompas Gramedia, Ketua KPU RI: Energi Baru Untuk Layani Pemilu
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kompas Gramedia Group meneken nota kesepahaman (MoU) di gedung KPU RI, Jakarta Pusat
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Kompas Gramedia Group meneken nota kesepahaman (MoU) di gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2022).
Agenda ini dalam rangka kerjasama antara KPU dan Kompas Gramedia Group sebagai media untuk mengawal pemilu dan pilkada 2024 mendatang.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam sambutannya sebut penandatanganan kesepakatan ini merupakan hari bersejarah sebab jadi asupan energi baru untuk melayani pemilu mendatang.
"Hari ini hari bersejarah antara penyelenggara pemilu dan media. Melayani pemilih dan melayani peserta pemilu, sudah tugas KPU. Kalau bekerjasama dan saling dukung dengan Kompas Group ini jadi tambahan energi baru bagi KPU," jelas Hasyim, Jumat (10/6/2032).
Hasyim juga menambahkan ihwal media punya peran yang besar dalam fungsinya untuk menyiarkan pemberitaan kepada publik. Apalagi mengingat pers sebagai bagian dari demokrasi.
"Media sebagai media fungsinya sebahai apa yg terlihat dan tercover itu yang diberitakan kepada publik. Maju tidaknya demokrasi karea adanya peran aktif medi," ucap Hasyim.
Direktur PT Kompas Media Nusantara Budiman Tanuredjo menambahakan Kompas sebagai media tentunya sangat berharap jadi bagian yang dapat mengawasi sekaligus berkontribusi dalam pemilu dan pilkada mendatang.
Ia menjelaskan, KG Media tak berafiliasi ke dalam partai politik (parpol) di Indonesia. Sehingga, dirinya memastikan KG Media akan tetap independen dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
Baca Selanjutnya: Kpu ri teken nota kesepahaman dengan tribun network
"Kompas dan KG Media yang juga independen kami tidak punya afiliasi politik ke manapun juga. Kami tegak lurus kepada konstitusi, bangsa ini dan itu juga menjadi amanat dari KPU," ujarnya.
Besar harapan dari KPU dan KG Media ahar pemilu dan pilkada mendatang dapat berjalan lancar untuk menentukan arah politik Indonesia mendatang.