Antisipasi Situasi Semakin Panas Jelang Pemilu, Wakapolri: Perlu Cooling System Agar Tak Meledak
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyebut situasi dan kondisi jelang Pemilu Serentak 2024 akan semakin kompleks dan memanas.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menyebut situasi dan kondisi jelang Pemilu 2024 akan semakin kompleks dan memanas.
Untuk itu, Polri pun menyiapkan satuan tugas khusus untuk melakukan "cooling system" atau sistem pendinginan untuk meredakan konflik saat pelaksanaan pemilu serentak.
“Kalau di Polri itu sudah ada namanya, nanti mulai aktif kita 2022 Satgas Nusantara, ini cooling system,” kata Gatot dalam Rapat Koordinasi dengan Penjabat (Pj) Kepala Daerah, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengungkapkan memanasnya situasi ini akan menimbulkan sejumlah kerawanan saat pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Contoh kerawanannya adalah seperti munculnya kampanye hitam (black campaign), politik identitas, polarisasi, money politic, hoaks, hatespeech, dan lain sebagainya.
Untuk itu, Gatot meminta agara Forkopimda tetap terus melakukan koordinasi untuk meredam konflik yang nantinya akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kami ini mengumpamakannya kalau yang namanya radiator mobil itu kalau sudah panas, dikasih air pasti akan meledak, begitulah. Kami buat cooling systemnya mendinginkan situasi yang panas itu, harus dilakukan dengan langkah-langkah kolaborasi tentunya baik Polri-TNI, Pemda Forkopimda lainnya," ungkapnya.
Gatot menegaskan, tujuan dari cooling system tersebut untuk mengalihkan perhatian masyarakat, bukan menghambat masyarakat berdemokrasi.
Baca juga: Megawati Ingatkan Lagi Kader PDI Perjuangan Agar Tak Bawa Kontestasi Pemilu Terlalu Dini
“Contoh nih situasi lagi panas, panas dengan situasi politik ya mungkin untuk mendinginkannya kita buat lomba-lomba apakah bola kaki, pertunjukan music, lomba music sehingga konsentrasi tidak ke sana semua, ini tujuan kita untuk mendinginkan situasi,” ujar dia.