Menko PMK: Perbedaan Waktu Idul Adha Tidak Perlu Diributkan
Muhadjir Effendy meminta tidak perlu menjadikan perbedaan waktu pelaksanaan hari raya Idul Adha sebagai polemik.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta tidak perlu menjadikan perbedaan waktu pelaksanaan hari raya Idul Adha sebagai polemik.
Dirinya mengatakan umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan ibadah di Hari Raya Idul Adha sesuai dengan pilihan masing-masing.
“Saya harap bisa dijalankan masing-masing, tidak perlu diributkan," ucap Muhadjir melalui keterangan, Sabtu (9/7/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir usai melaksanakan shalat Idul Adha di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Bogor.
Muhadjir mengimbau masyarakat agar tetap melaksanakan ibadah di Hari Raya Idul Adha secara khusyuk.
Menurut Muhadjir, perayaan Idul Adha harus dijadikan sebagai momentum berbagi kepedulian.
"Marilah kita laksanakan ibadah ini dengan penuh kekhusyukan," kata Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga mendoakan agar umat Islam yang melaksanakan ibadah haji mencapai haji yang mabrur.
“Semoga yang sedang ibadah Haji menjadi haji mabrur dan semoga kita disini doanya dimakbulkan oleh Allah,” tutur Muhadjir.
Seperti diketahui, organisasi masyarakat Islam (Ormas) Muhammadiyah mulai menggelar salat Idul Adha Sabtu (9/7/2022) hari.
Sementara jadwal yang telah ditetapkan pemerintah yaitu Minggu (10/7/2022) besok.