TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni HMI (KAHMI) Ahmad Doli Kurnia mengatakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) akan menjawab berbagai isu penting yang perlu disikapi secara keorganisasian.

"Isu tersebut di antaranya perkembangan politik di Indonesia jelang Pemilu 2024 mendatang. Perkembangan dunia disertai teknologi yang begitu cepat. Perekonomian pascapandemi Covid 19," ujar Doli saat membuka Rapimnas ke Lima Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) digelar di Jakarta, Hotel Discovery - Ancol pada 22-24 Juli 2022.

Acara tersebut dihadiri pengurus MN KAHMI, 25 MW KAHMI, 3 perwakilan MP KAHMI (Turkey, Eropa Raya dan Malaysia), Rektor UICI Laode Masihu Kamaluddin,  (Direktur Utama K-Pay Hanifah Husein.

Selain itu, kata Doli, rapimnas digelar untuk mematangkan pelaksanaan musyawarah nasional (Munas) XI di Palu, Sulawesi Tengah.

"Rapimnas ke-5 dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan musyawarah nasional di Palu pada November 2022 mendatang," katanya.

Baca juga: Bamsoet Dorong KAHMI Sebagai Kekuatan Ekonomi Bangsa

Selain itu, perlu dirumuskan pula upaya KAHMI untuk menjadi organisasi yang mandiri serta memiliki pengelolaan badan usaha sendiri.

"Sebanyak 2,5 juta kader se-Indonesia, apakah dimanfaatkan untuk hal positif dan mandiri," jelas Doli.

Ketua Komisi II DPR itu menegaskan KAHMI merupakan organisasi kekeluargaan yang jumlahnya sudah terlalu besar. Berbagai isu penting yang perlu disikapi secara keorganisasian.

"Sebagai organisasi tujuannya jelas  membangun masyarakat adil makmur diridhai Allah SWT, tentu tidak boleh naif dan pura-pura tidak tahu terhadap dinamika yang terjadi begitu luar biasa," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Rapimnas ke V KAHMI, Subhan Alba Bisyri mengatakan, sebelum pelaksanaan Rapimnas juga ada beberapa acara untuk menunjang kesuksesan pelaksanaan acara Rapimnas dan setelah acara pembukaan akan berlanjut dengan acara Seminar Nasional "Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat" dengan pembicara Dirut PT Antam Niko Kanter, Menteri KLHK Siti Nurbaya, Dirut PT Timah Achmad Ardianto.

Sementara, Ketua Dewan Penasihat KAHMI Akbar Tanjung mengapresiasi pelaksanaan rapimnas sebagai upaya merespons berbagai isu penting dan bagian dari tanggung jawab KAHMI serta berdasarkan tujuan HMI.

Politikus senior Golkar itu menjelaskan salah satu dari lima insan cita HMI, yakni insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT.

"Tujuan HMI selaras dengan tujuan pembangunan nasional, yakni terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila," katanya pula.

"Semoga Presidium KAHMI yang terpilih merupakan calon pemimpin nasional di masa datang," tambahnya.