Ustaz Abu Bakar Ba'asyir Akhirnya Akui Pancasila Sebagai Dasar Negara, Dulu Anggap Pancasila Syirik
Ustaz Abu Bakar Ba'asyir, Pendiri Pondok Pesantren Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengakui Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Editor: Hasanudin Aco
“Indonesia berdasar Pancasila, mengapa disetujui ulama? Karena dasarnya Tauhid, Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Abu Bakar Ba'asyir.
Lantas, ia menjelaskan soal sikap dirinya yang dulu mengganggap Pancasila itu syirik.
“Ini pun pengertian saya terakhir. Dulunya saya (menyatakan), Pancasila itu syirik. Saya begitu dulu,” paparnya.
“Tetapi setelah saya pelajari selanjutnya, tidak mungkin ulama menyetujui dasar negara syirik, itu ndak mungkin,” sambung Abu Bakar Ba'asyir.
Syirik dalam Islam artinya menyekutukan Allah.
Ba'asyir bahkan menyebutkan para ulama yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara adalah ulama yang ikhlas.
Maka dari itu, kata dia, Pancasila tidak mungkin syirik.
“Karena ulama itu niatnya mesti ikhlas,” ungkapnya.
Keluar dari Penjara
Ba'asyir dipenjara selama 15 tahun dengan remisi 55 bulan.
Ia dipenjara karena diduga terlibat aksi terorisme.
Ba'asyir yang sekarang berusia 83 tahun sering disebut sebagai pemimpin spiritual jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang memiliki hubungan dengan Al Qaeda.
JI dituduh berperan besar dalam bom Bali pada 2002 yang menwaskan lebih dari 200 orang.
Sosok kontroversial