Datangi Rapat di DPR, Kapolri Tegaskan Polri Solid Menangani Kasus Brigadir J
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hadiri rapat dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Berdasarkan pantauan di kanal YouTube Kompas TV, Kapolri didampingi anggota Tim Khusus (Timsus) penanganan kasus Brigadir J yang dibentuknya,
Kapolri duduk di antara Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto.
Dalam kesempatan tersebut, Listyo Sigit menjelaskan, dirinya hadir bersama 18 orang Timsus.
Kapolri juga menegaskan, pihaknya solid dalam proses penanganan kasus Brigadir J.
"Kami hadir bersama timsus 18 orang dan kami sampaikan bahwa dalam hal penanganan kasus ini, kami solid," ucapnya, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Diperiksa Itsus Polri Kasus Brigadir J, Begini Nasib Dirreskrimum Polda Metro Kombes Hengki Haryadi
Listyo Sigit menyebut, pihaknya memastikan menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar kasus diusut tuntas, tanpa ditutup-tutupi.
Selanjutnya, Kapolri menerangkan soal perjalanan kasus penembakan Brigadir J mencuat.
Awalnya, kata Kapolri, ada laporan saudara FS (Ferdy Sambo) kepada Polres Metro Jakarta Selatan dan Div Propam pada 8 Juli 2022.
"Di mana FS melaporkan pada pukul 17.20 WIB terjadi peristiwa tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J yang diduga terjadi karena ada pelecehan menurut yang bersangkutan (FS) kepada PC (Putri Candrawathi) di Duren III."
"Kronologis, bahwa saudara J melakukan pelecehan PC di rumah dinas Duren III sehingga mengakibatkan saudara PC berteriak minta tolong dan didengar oleh saudara Richard," ungkap Listyo Sigit.
"Pada saat ditegur, terjadi tembakan dari saudara J sehingga terjadi tembak menembak yang mengakibatkan saudara J meninggal," lanjutnya.
Kapolri pun melanjutkan detail cerita awal kejadian terjadinya tembak menambak.
Saat ini, rapat dengar pendapat masih berlangsung di Gedung DPR.