Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ucapan Polwan di Pekanbaru saat Aniaya Pacar Adiknya: Saya Polisi, Brigadir, Jangan Sepelekan Saya

Penganiayaan itu didapatkan Riri yang merupakan warga Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau hingga akhirnya viral di media sosial.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ucapan Polwan di Pekanbaru saat Aniaya Pacar Adiknya: Saya Polisi, Brigadir, Jangan Sepelekan Saya
Istimewa
Ilustrasi Polisi. Polwan berpangkat brigadir melakukan penganiayaan kepada calon adik iparnya bernama Riri Aprilia Martin (25). 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Oknum Polisi Wanita (Polwan) berinisial IDR dan ibunya YUL ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus penganiayaan.

Saat melakukan penganiayaan, pelaku sempat berucap," Saya ini Polwan, saya ini Brigadir, saya ini polisi jangan sepelekan saya," ucapnya kepada korban yang tak lain adalah calon adik iparnya bernama Riri Aprilia Martin (25).

Diduga, Polwan IDR melakukan penganiayaan lantaran tak merestui hubungan adiknya dengan korban.

Penganiayaan itu didapatkan Riri yang merupakan warga Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau hingga akhirnya viral di media sosial.

Adapun dugaan penganiayaan itu diceritakan Riri lewat akun Instagram miliknya, @ririapriliaaaaa, hingga beredar luas di media sosial.

Riri mengaku dipukul bertubi-tubi hingga mengalami trauma mental. Foto luka lebam di lengan kirinya yang disebut akibat penganiayaan itu juga turut diunggah.

Baca juga: VIRAL Polwan di Pekanbaru Aniaya Pacar Adiknya hingga Babak Belur, Kini Jadi Tersangka

"Saya dijambak, ditampar, diseret, dicubit dan dipukul sejadi-jadinya. Saya dikurung di kamar dan dimatikan lampu," kata Riri dalam unggahannya.

Berita Rekomendasi

Perempuan berambut panjang berusia 25 tahun itu menyebutkan, penganiayaan itu dipicu lantaran dilarang menjalin hubungan cinta dengan adik dari Polwan itu.

"Saya ini Polwan, saya ini Brigadir, saya ini polisi jangan sepelekan saya," sebut Riri menirukan perkataan oknum Polwan penganiayanya.

Tidak terima dianiaya, Riri kemudian melaporkan oknum Polwan itu ke Propam Polda Riau pada Kamis (22/9/2022).

Bukti laporan pengaduannya itu juga diunggah ke akun media sosialnya.

Tanggapan Propam Polda Riau

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan ada laporan.

"Iya benar (ada laporan)," ucapnya, Jumat (23/9/2022).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas