Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Sentil 2 Menteri hingga Ketum PSSI Imbas Kerusuhan Arema vs Persebaya di Kanjuruhan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dihentikan sementara, Minggu (10/2/2022).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Jokowi Sentil 2 Menteri hingga Ketum PSSI Imbas Kerusuhan Arema vs Persebaya di Kanjuruhan
Tangkap layar YouTube KompasTV
Konpers Presiden Jokowi Terkait Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. Jokowi minta penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dihentikan sementara dan turut menyentil dua menteri hingga Ketum PSSI, Minggu (10/2/2022). 

Kekalahan Arema di kandang sendiri ini menumbulkan kekecewaan pada suporternya.

Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan.

Suporter yang merasa tak terima pada kekalahan malam itu, mencoba menerobos memasuki area Lapangan.

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.

"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap  Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).

Para suporter yang rusuh dan mencoba menerobos lapangan membuat para petugas kewalahan.

Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan yang berjaga.

Berita Rekomendasi

Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.

Puncaknya, para petugas keamanan menembakkan gas air mata pada para suporter.

Penembakkan gas air mata saat itu menyebabkan kepulan asap.

Para suporter pun menumpuk di satu titik dan berdesakan.

Kepulan asap membuat para suporter kekurangan oksigen dan sesak napas.

Kapolda Jatim juga menyampaikan bahwa, tim gabungan yang bertugas sudah berusaha melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Oktavia WW)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas