Beredar Surat Aremania Gugat Jokowi hingga Panglima TNI, Desak Permintaan Maaf Tragedi Kanjuruhan
Aremania menggugat Presiden Jokowi hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk meminta maaf terbuka buntut kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Penambahan korban jiwa ini membuat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan menjadi tragedi sepakbola paling mematikan ke-2 sepanjang sejarah sepak bola dunia.
Tragedi ini di bawah peristiwa yang terjadi di Estadio Nacional, Peru saat pertandingan antara Peru melawan Argentina pada tahun 1964.
Baca juga: VIDEO Puluhan Polisi Terseret Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Dicopot hingga Diperiksa Kode Etik
Pada insiden tersebut, 328 orang harus meregang nyawa akibat kerusuhan yang terjadi setelah wasit menganulir gol dari Peru pada menit akhir saat tim tuan rumah menyamakan kedudukan.
Keputusan ini membuat pendukung Peru meluapkan kemarahannya dan merangsek ke dalam lapangan.
Polisi yang berjaga pun bereaksi dengan menembakan gas air mata ke arah penonton.
Penonton pun panik dan berjejal untuk keluar dari stadion.
Namun akibat pintu stadion yang saat itu terbuat dari baja sangat sulit dibuka maka penonton pun terjebak dalam kerumunan sehingga mengakibatkan banyaknya korban jiwa.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Imron Hakiki)
Artikel lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan