Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Statement Andie Peci Bonek di Mata Najwa Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Suporter Punya Hati Nurani

Simak penyataan Andie Peci Bonek di Mata Najwa, terkait tragedi di Kanjuruhan, perdamaian antar suporter, dan Keinginannya untuk datang ke Malang.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Statement Andie Peci Bonek di Mata Najwa Terkait Tragedi di Kanjuruhan: Suporter Punya Hati Nurani
Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab
Andie Peci Bonek saat diminta komentarnya di acara Mata Najwa - Simak penyataan Andie Peci Bonek di Mata Najwa, terkait tragedi di Kanjuruhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah statement Andie Peci Bonek di Mata Najwa.

Andie Peci Bonek datang ke acara Mata Najwa yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno Kamis (6/10/2022) malam.

Acara Mata Najwa yang dihadiri Andie Peci Bonek itu juga ditayangkan secara live streaming dari di YouTube Najwa Shihab.

Mata Najwa pada malam itu mengangkat judul Usut Sampai Tuntas Tragedi Kanjuruhan.

Mengingat Tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan lebih korban itu saat ini tengah menjadi perhatian banyak pihak.

Hadirnya Andie Peci Bonek menjadi satu di antara pewakilan suporter sepak bola seluruh Indonesia yang diundang untuk hadir di acara tersebut.

Baca juga: Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Misi Persebaya Rajut Kedamaian dengan Arema FC Dimulai

Cak Andie Peci Bonek, sapaan akrabnya, diberi kesempatan Najwa Shihab selaku pembawa acara untuk memberikan statementnya terkait peristiwa di Kanjuruhan.

Berita Rekomendasi

Tribunnews.com merangkum penyataan Andie Peci terkait peristiwa Kanjuruhan di Mata Najwa.

Andi Peci Bonek saat hadir di acara Mata Najwa di Stadion Gelora Bung Karno.
Andi Peci Bonek saat hadir di acara Mata Najwa di Stadion Gelora Bung Karno. (Tangkapan layar YouTube Najwa Shihab)

Statement Andie Peci Bonek terkait insiden di Kanjuruhan

Pertama kali mendengar kejadian tersebut, Andie Peci mengaku marah.

Ia menjelaskan alasannya marah, adalah marah terhadap pengelola sepak bola nasional.

Sebab menurut Andie Peci, peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi dan berulang.

"Seperti kejadian ini sebelumnya pernah terjadi di Surabaya tahun 2012, ada peristiwa serupa terkait gas air mata," ujar Andie.

"Saat peristiwa itu terjadi ada satu korban meninggal dunia," imbuh Andie.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas