Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

G20, Indonesia Pimpin Pembangunan Kolaborasi Global

G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Editor: Bardjan
zoom-in G20, Indonesia Pimpin Pembangunan Kolaborasi Global
Istimewa
Menteri Pertanian dan Agripangan Kanada Marie-Claude Bibeau (kedua kanan) berbicara bersama Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki Vahit Kirisci (kedua kiri), Wakil Menteri Pertanian Amerika Serikat Jewel H. Bronaugh (ketiga kanan), Dirjen Kebijakan Internasional dan Uni Eropa, Kementerian Pertanian, Kebijakan Pangan dan Kehutanan Italia Luigi Polizzi (ketiga kiri), Wakil Menteri Pertanian, Pembangunan Pedesaan dan Reformasi Lahan Afrika Selatan Rosemary Nokuzola Capa (kiri) dan moderator Desi Anwar (kanan) saat Global Forum rangkaian kegiatan Agriculture Ministers Meeting (AMM) G20 di Jimbaran, Badung, Bali, Selasa (27/9/2022). Kegiatan yang mengangkat tema "Transformasi Pertanian Digital dalam Percepatan Kewirausahaan Perempuan dan Pemuda" tersebut mendorong implementasi teknologi digital dalam sektor pertanian. 

Ini adalah momentum bagi Indonesia untuk memperoleh kredibilitas atau kepercayaan dunia, dalam memimpin pemulihan global. Dalam diplomasi dan politik luar negeri, kredibilitas adalah modal yang sangat berharga.

Ketiga, di bidang pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan. Presidensi G20 menjadi momentum untuk tunjukkan bahwa 'Indonesia is open for business'Akan terdapat berbagai showcase atau event yang menampilkan kemajuan pembangunan Indonesia, dan potensi investasi di Indonesia.

Diharapkan hal ini berpeluang menciptakan multiplier effect bagi perekonomian daerah karena berkontribusi bagi sektor pariwisata, akodomasi (perhotelan), transportasi, dan ekonomi kreatif, serta UMKM lokal.

Energi Terbaharukan

 Transisi energi menjadi krusial dan urgen untuk dilakukan demi mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan membatasi suhu bumi di bawah 1,5 derajat Celcius pada 2050 sesuai Persetujuan Paris. Memperkuat transisi energi yang berkeadilan membutuhkan pendanaan yang berkelanjutan dan inovatif. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif dalam sambutannya pada seri seminar G20 berjudul “Unlocking Innovative Financing Schemes and Islamic Finance to Accelerate a Just Energy Transition In Emerging Economies” mengatakan Indonesia telah memiliki peta jalan transisi energi untuk mencapai neutral karbon pada 2060 atau lebih cepat.

“PLN melalui rencana bisnis penyediaan energi nasional pada tahun 2021-2023 juga telah menargetkan rencana bisnis yang lebih bersih dengan menambah pembangkit listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan hingga 51,6%. Indonesia telah merencanakan untuk membangun nusantara super grid untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dan juga menjaga stabilitas dan keamanan kelistrikan,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Arifin juga menambahkan bahwa setidaknya Indonesia membutuhkan investasi untuk transisi energi sekitar 1 triliun USD pada tahun 2060.

“Oleh karena itu, Indonesia terus menjalin kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara mitra dan lembaga keuangan internasional untuk menemukan mekanisme pendanaan yang inovatif,” ujarnya.

Transisi energi, peran investasi dalam energi bersih dan beremisi rendah sangat krusial, tanpa mengurangi pentingnya inklusivitas dan Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi pembahasan dalam Working Group dari para Sherpa G20.  Presidensi G20 Indonesia mengakui pentingnya pemulihan ekonomi berkelanjutan pasca pandemi Covid-19, termasuk dalam transisi energi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  menegaskan Para Sherpa G20 dalam Energy Transitions WG turut mempertegas komitmen G20 untuk menyiapkan dan mengimplementasikan transisi energi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. G20 juga merancang aksi nyata yang antara lain adalah Aksesibilitas energi yang universal, terutama untuk negara-negara kepulauan; Memaksimalkan teknologi yang smart and clean.

Ekonomi Digital

Transformasi digital telah menjadi tuntutan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tidak hanya soal teknologi, melainkan juga memperhatikan unsur sosial seperti culture dan masyarakat. Untuk mewujudkan transformasi digital, pelakunya tidak bisa berjalan sendiri. Semua komponen yang ada butuh kolaborasi untuk mewujudkannya. Salah satu bentuk transformasi digital, yakni mendorong berkembangnya ekonomi digital.

Dalam Digital Working Group (DEWG) G20, tema besar yang diusung Indonesia di DEWG G20, yakni “Achieving a Resiliant Recover: Working Together for More Inclusive, Empowering and Digital Sustainabel Transformation”.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas