Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigadir J Sempat Diancam Ajudan Lain, Vera Simanjuntak Menangis saat Cerita Percakapan Terakhir

Vera menjelaskan bahwa Brigadir J mengaku telah diancam oleh pihak yang disebutnya sebagai Squad. Menurut Vera, squad merupakan istilah ajudan Sambo

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Brigadir J Sempat Diancam Ajudan Lain, Vera Simanjuntak Menangis saat Cerita Percakapan Terakhir
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Vera Simanjuntak (kanan) memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022). Brigadir J sempat memberikan pesan kepada sang kekasihnya Vera Simanjuntak sehari sebelum ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. 

Atas aksinya itu, Reza sempat curiga dengan tingkah laku Daden. Namun, tidak terpikirkan olehnya jika kakaknya ternyata sudah tewas.

"Di situ saya sudah curiga, tapi saya belum tahu apa-apa,” jelasnya.

Pacar Menangis

Vera Simanjuntak juga membeberkan percakapan terakhirnya dengan tambatan hatinya itu sebelum kejadian penembakan terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga.

Dalam pernyataannya, Vera menyebut kalau sebelum kejadian, Yosua mengaku memiliki banyak masalah. Itu diutarakan dalam perbincangan keduanya melalui sambungan video call.

"Tanggal 21 Juni, mendiang video call saya jam setengah 12 malam. Dia bertanya, lagi di mana dek? Lagi di rumah bang. Enggak dinas? Enggak, kenapa bang? Abang ada masalah dek," kata Vera.

Baca juga: Adik Brigadir J Cerita Detik-detik Dirinya Digeledah Ajudan Ferdy Sambo di Hari Kejadian Penembakan

Pernyataan itu lantas membuat Vera Simanjuntak menangis di ruang sidang. Setelahnya, Vera meminta kepada Yosua untuk bercerita apa yang sedang menjadi permasalahannya.

Berita Rekomendasi

Namun, bukannya bercerita, Yosua malah meminta Vera Simanjuntak untuk tenang dan menjamin kalau masalah itu bisa diselesaikan. "Cerita lah bang, masalah apa, jangan dipendam sendiri. Saya tanya," kata Vera.

"'Enggak lah dek, biarlah abang yang menanggung ini'," sambungnya meniru percakapan Yosua.

Mendengar hal itu, majelis hakim Wahyu Iman Santosa menanyakan kepada Vera apakah ada pertanyaan lanjutan atau bujukan kepada Yosua. Menjawab pertanyaan majelis hakim, Vera malah menyatakan kalau dalam pernyataan itu Yosua meminta hubungannya diakhiri. Diduga karena adanya masalah tersebut.

"Abang kenapa bertanya begitu? 'Enggak dek, hatimu buat laki-laki lain. Biar kamu tenang, bahagia, abang tetap lah sendiri'," beber Vera.

"Saudara enggak kejar apa sih masalahnya dia kok tiba-tiba ngajak putus? Emang seberapa sering dia ngajak putus?," tanya hakim dalam persidangan.

"Cuma saya bilang, saya enggak mau. Aku mau nikahnya sama abang. Dia sambil menangis di situ, terus dia diam saja enggak menjawab. Aku mau tidur dek, dadaku sesak," jelas Vera.

Baca juga: Sidang Bharada E, Keluarga Brigadir J Mengaku Ditelepon Sosok Misterius Minta Tak Bicara ke Media

Setelah itu, Hakim Wahyu kembali menanyakan apakah ada tindakan pengancaman kepada Yosua. Namun, Vera mengaku tidak ada. Untuk mengetahui, kondisi dari Yosua, Vera langsung menanyakan kepada Mahareza Rizky Hutabarat selaku adik kandung Yosua.

"Saya minta tolong Adek Reza, cari tahu masalahnya. Karena mendiang ini enggak mau (cerita). Saya takut dia sakit keras karena enggak mau ngomong," tutur Vera. (Tribun Network/abd/riz/igm/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas