Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Kesaksian Sopir Ambulans Pengangkut Jenazah Brigadir J: Ada Curiga hingga Jasad Dipakaikan Masker

Berikut deretan kesaksian sopir ambulans yang mengangkut jenazah Brigadir J pada persidangan, Senin (7/11/2022) di PN Jakarta Selatan.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in 4 Kesaksian Sopir Ambulans Pengangkut Jenazah Brigadir J: Ada Curiga hingga Jasad Dipakaikan Masker
YouTube Kompas TV
Sopir ambulans pengangkut jenazah Brigadir J, Ahmad Syahrul Ramadhan saat menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf pada Senin (7/11/2022) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. 

"Warna hitam, Yang Mulia," jawab Ahmad.

Baca juga: Sopir Ambulans Akui Curiga Sejak Awal, Biasa Jemput Pasien Sakit tapi Diminta Bawa Jenazah

Pada saat itu, Ahmad juga tidak mengetahui identitas dari jenazah tersebut yang ternyata adalah Brigadir J.

Jenazah Brigadir J Dibawa ke IGD, Bukan Langsung ke Kamar Jenazah

Setelah proses evakuasi selesai dilakukan, Ahmad pun langsung membawa jenazah Brigadir J ke RS Polri Kramat Jati.

Namun saat itu, Ahmad mengaku dirinya diminta untuk membawa jenazah ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan bukannya langsung ke kamar jenazah.

Permintaan ini disampaikan kepadanya oleh salah satu petugas yang bersama dirinya di mobil ambulans.

"Saat itu gak langsung dibawa ke kamar jenazah, tapi dibawa ke IGD. Saya tanya ke yang temani saya 'pak izin kenapa dibawa ke IGD dulu, biasanya kalau saya langsung ke kamar jenazah, ke forensik," jelas Ahmad saat persidangan.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian, kata Ahmad, petugas tersebut tidak mengetahui alasan jenazah Brigadir J dibawa ke IGD.

"Dia bilang, 'wah saya gak tahu mas saya ikutin perintah aja, saya nggak ngerti," sambungnya.

Baca juga: Saat Evakuasi Jenazah, Sopir Ambulans Sebut Banyak Darah Mengalir di Area Kepala Brigadir Yosua

Tidak melanjutkan pertanyaannya, Ahmad pun langsung menuju ke IGD RS Kramat Jati dengan membawa jenazah Brigadir J.

Namun, dirinya kaget ketika di IGD telah banyak orang.

Saat itu, ujar Ahmad, petugas RS Polri menanyai dirinya terkait jumlah korban yang dibawa.


"Lalu saya ke IGD sampai IGD sudah ramai, saya buka pintu, datang dah petugas RS Polri korbannya berapa orang? Waduh saya bingung, hanya satu, terus dilihat 'waduh kok udah kantong jenazah, emang ada orang' ditanya korban berapa? Satu," jelas Ahmad menirukan percakapan.

Kemudian, Ahmad pun diminta membawa jenazah Brigadir J ke ruang forensik untuk pemeriksaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas