Tidak Terima Dapat Kabar Partai Ummat Tak Lolos Pemilu 2024, Amien Rais Tuntut Audit Independen
Amien Rais meminta agar seluruh hasil verifikasi administrasi yang telah dilakukan oleh KPU harus dibuka ke publik seluas-luasnya.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais menyampaikan tiga tuntutan buntut partainya disebut tak akan diloloskan dalam tahapan verifikasi administrasi di Pemilu 2024.
Eks Ketua Umum PAN ini menuding adanya upaya penyingkiran partai besutannya tersebut.
Menurut Amien Rais, tuntutan pertama adalah partainya meminta agar adanya audit independen dari hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Partai Ummat mengajukan tiga tuntutan sebagai berikut. Pertama menuntut agar seluruh hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh KPU terhadap partai baru dan partai non parlemen untuk segera diaudit oleh tim independen," kata Amien Rais dalam keterangan video yang diunggah dalam instagram pribadinya @amienraisofficial pada Selasa (13/12/2022).
Amien menuturkan bahwa tuntutan kedua adalah meminta agar seluruh hasil verifikasi administrasi yang telah dilakukan oleh KPU harus dibuka ke publik seluas-luasnya.
"Kedua, menuntut agar seluruh hasil verifikasi administrasi yang telah dilakukan KPU terhadap partai parlemen untuk diaudit secara independen dan dibuka seluas-luasnya kepada publik," ungkapnya.
Tak hanya itu, Amien juga meminta agar Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk memeriksa seluruh jajaran KPU Pusat terkait dugaan adanya intervensi.
Mereka juga meminta oknum yang melakukan intervensi untuk segera dicopot jika terbukti telah melakukan pelanggaran.
Baca juga: Amien Rais Dengar Info A1 Partai Ummat Tidak Lolos Verifikasi di KPU
"Ketiga menuntut DKPP Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu untuk memeriksa seluruh jajaran KPU pusat terkait dengan adanya dugaan kuat adanya intervensi yang dilakukan oleh KPU Pusat kepada KPU Provinsi dan KPU daerah mengenai hasil verifikasi faktual di provinsi dan di daerah. Dan segera memberhentikan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran," jelasnya.
Lebih lanjut, Amien mengajak seluruh masyarakat untuk turut terlibat dalam mengawasi proses penyelenggaraan pemilu 2024.
"Pernyataan ini kami buat demi menyelamatkan demokrasi yang sedang sekarang di negeri ini sekaligus kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama sama mengawasi proses penyelenggaraan Pemilu 2024. Selamatkan demokrasi Indonesia, selamatkan Indonesia," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengungkapkan bahwa partainya disebut menjadi satu-satunya partai yang tidak akan lolos dalam tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mendapatkan informasi itu dari informasi yang terpercaya atau informasi A1.
"Saudara saudaraku, video ini kami buat setelah kami mendapatkan informasi A1 yang valid bahwa pada tanggal 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai non parlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali partai Ummat," kata Amien Rais dalam keterangan video yang diunggah dalam instagram pribadinya @amienraisofficial pada Selasa (13/12/2022).
Ia menuturkan bahwa keputusan tersebut merupakan suatu yang janggal dan tidak masuk akal. Amien bilang, KPU Pusat dituding telah melakukan manipulasi untuk meloloskan partai tertentu dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Bagi kami, keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan dan tidak masuk akal. Terlebih kita semua kita telah menyimak berita berita hari ini di beberapa berita mainstream yang mensinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai partai tertentu," jelas Amien Rais.
Lebih lanjut, Amien menuding adanya perintah dari kekuatan besar untuk sengaja menyingkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024. Namun, tidak jelas pihak mana yang dituding eks Ketua Umum PAN itu telah melakukan upaya penyingkiran.
"Nampaknya atas perintah kekuatan yang besar, partai ummat itu satu satunya yang disingkirkan sehingga partai ummat tidak bisa mengikuti Pemilu 2024," pungkasnya.