Survei SMRC: Undecided Voters Masih Potensial Ditarik Nasdem, PAN dan PPP
SMRC pada Desember 2022 mengungkap elektabilitas tiga partai politik, Nasdem, PAN dan PPP cenderung menurun dibandingkan hasil Pemilu 2019.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Lembaga survei, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Desember 2022 mengungkap elektabilitas tiga partai politik, Nasdem, PAN dan PPP cenderung menurun dibandingkan hasil Pemilu 2019.
Namun Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyebut dalam Maret 2020 - Desember 2022 pemilih yang masih belum menentukan pilihan partai politiknya cenderung stabil dari 21,9 persen menjadi 20,9 persen.
Menurut Deni pada undecided voters ini masih potensial digaet oleh partai politik manapun, termasuk Nasdem, PPP, dan PAN.
"Itu potensial ditarik oleh partai manapun termasuk partai yang tadi kita lihat elektabilitasnya, Nasdem, PPP dan PAN," katanya saat memaparkan hasil survei tren pilihan partai semi terbuka, di kanal Youtube SMRC TV, Kamis (22/12/2022).
Hal ini lantaran survei terhadap suara partai politik tidak statis dan selalu dinamis. Kecenderungan pemilih kata Deni, baru akan menyolidkan dukungannya saat memasuki tahapan kampanye pemilu.
Saat kampanye resmi dimulai, maka persentase pemilih yang belum menentukan pilihannya akan menurun karena suara mereka telah ditarik oleh partai yang berkontestasi.
"Kecenderungan pemilih kita itu baru mulai solidkan dukungannya begitu masuk kampanye resmi. Undecided voter turun. Itu sudah mulai ditarik oleh partai yang ada," tuturnya.
Sebelumnya berdasarkan hasil survei SMRC periode Desember 2022, Nasdem hanya mendapat elektabilitas 3,2 persen atau turun 6 persen dari perolehan elektabilitas di Pemilu 2019 sebesar 9,1 persen.
Namun perolehan elektabilitas Nasdem terjadi fluktuatif. Di mana pada Oktober 2022 Nasdem mendapat 2,2 persen, kemudian naik 4,1 persen pada Maret 2021 dan Oktober 2022 dengan 5,4 persen, lalu turun pada Desember 2022 atau survei terakhir SMRC dengan 3,2 persen.
Hal yang sama juga terjadi dengan PPP dan PAN. Pada Pemilu 2019 kemarin, PPP mendapat 4,5 persen suara di KPU, namun elektabilitas terakhir partai berlambang Ka'bah pada Desember 2022 menunjukkan posisi 2,9 persen atau turun 1,6 persen dari 2019.
Baca juga: LSI Denny JA: Anies Baswedan Unggul di Kalangan Pemilih Tak Puas Kinerja Jokowi
Sementara PAN pada perolehan Pemilu 2019 lalu mendapatkan suara di KPU sebesar 6,8 persen. Namun survei SMRC terbaru di Desember 2022, PAN hanya mendapat elektabilitas 1,7 persen.
Survei SMRC digelar pada 3-11 Desember 2022. Survei itu melibatkan 1.220 responden yang merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.029 atau 84 persen.
Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei itu diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.