6 Perbedaan Kartu Prakerja Tahun 2022 dengan 2023: Skema hingga Pelatihan
Ada 6 perubahan pada program Kartu Prakerja tahun 2023. Mulai dari skema, pelatihan hingga nilai manfaat yang lebih besar.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
Karena tidak lagi menjadi program semi-bansos, maka penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU) diperbolehkan mendaftar dalam Kartu Prakerja tahun 2023.
Baca juga: Kartu Prakerja 2023 Boleh Diikuti oleh Penerima BSU, BPU dan PKH
4. Terdapat opsi pelatihan luring (offline) dan bauran
Jika pada tahun sebelumnya pelatihan Kartu Prakerja hanya dilakukan secara daring, mulai tahun 2023 ini terdapat pilihan pelatihan yang dapat diberikan secara luring dan bauran.
Meski begitu, pelatihan luring dan bauran baru dapat dilakukan di 10 provinsi yang telah ditetapkan.
- Pelatihan daring (online): dapat diakses dari seluruh lokasi
- Pelatihan luring (offline): tahap 1 fokus di 10 provinsi
- Pelatihan bauran (hybrid): tahap 1 fokus di 10 provinsi
Adapun 10 provinsi lokasi pelatihan luring dan bauran Program Kartu Prakerja 2023 adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bali, Papua, Kalimatan Barat dan Sumatera Utara
5. Pelatihan online tidak berbentuk video
Pelatihan online Program Kartu Prakerja tahun 2023 dengan skema normal akan berbentuk webinar secara langsung.
Sehingga penerima Program Kartu Prakerja 2023 yang mengikuti pelatihan secara online tidak hanya menonton video saja.
6. Perubahan standar minimal waktu pelatihan
Pada Program Kartu Prakerja tahun sebelumnya, standar minimal waktu pelatihan adalah enam jam.
Di tahun 2023 ini, standar minimal waktu pelatihan Kartu Prakerja ialah 15 jam.
Perubahan standar waktu pelatihan tersebut untuk memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat telah menyeluruh dan semakin berkualitas.
(Tribunnews.com, Widya)