Ricky Rizal dan Kuat Maruf Jalani Sidang Tuntutan, Ini 5 Momen saat Hakim Ragukan Kesaksian Mereka
Agenda persidangan Kuat dan Ricky kali ini adalah mendengarkan pembacaan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU).
Editor: Malvyandie Haryadi
"Iya, terserah saudara tapi faktanya saat ditanya soal penembakan oleh Anggota Polres Jaksel saudara bisa jawab dengan tuntas. Apa skenario itu, kan begitu," singgung Hakim.
2. Hakim pertanyakan naluri polisi Ricky Rizal
Hakim Wahyu turut mempertanyakan naluri Ricky yang seorang polisi saat melihat Kuat membawa pisau dan mengejar Yosua di rumah pribadi Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.
Sebab sehari setelah kejadian di Magelang itu, Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Saudara hanya bertugas di Lantas (lalu lintas) saja?" tanya Hakim Wahyu dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). "Selama ini di Lantas saja," jawab Ricky.
"Tidak pernah di Reskrim?" tanya Hakim lagi. "Tidak," kata Ricky.
Hakim Wahyu menyampaikan heran karena Ricky seolah tidak mempunyai naluri sebagai polisi ketika melihat Kuat mengejar Yosua dengan membawa pisau.
Menurut Hakim Wahyu, peristiwa yang terjadi di Magelang sesungguhnya telah memperlihatkan adanya masalah yang sedang terjadi.
"Saya bingung, apakah di Lantas itu memang tidak punya naluri ya? Masa orang ngejar pakai pisau itu tidak dianggap masalah," cecar hakim.
Hakim pun curiga pembunuhan terhadap Yosua sudah direncanakan ketika Brigadir J bersama ajudan yang lain tengah mengawal Putri Candrawathi di Magelang.
"Apakah memang kalian sebenarnya sudah merencanakan ini sejak di Magelang?" tanya hakim.
Mendengar tudingan itu, Ricky kemudian membantahnya. Ia menyatakan tidak mengetahui adanya peristiwa apapun ketika di Magelang.
"Siap, tidak ada, karena kami tidak tahu kejadian yang sebenarnya," terang Ricky.
3. Dicecar soal pemindahan uang Rp 200 juta